Masjid Al-Barkah

At-Tafsiir Al-Muyassar

Tafsir Surat At-Takatsur dan Surat Al-Qari’ah – Kitab Tafsir Al-Muyassar (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

By  |  pukul 7:40 pm

Terakhir diperbaharui: Jumat, 14 Februari 2020 pukul 6:15 pm

Tautan: http://rodja.id/z8

Ceramah agama Islam tentang tafsir Al-Qur’an Al-Karim oleh: Al-Ustadz Badrusalam, Lc.

Pada ceramah agama seri Tafsir Juz ‘Amma sebelumnya telah membahas tentang Tafsir Surat Al-Humazah (Bagian ke-3) dan Surat Al-‘Ashr. Kemudian, pada Selasa malam, 23 Rabi’ul Awwal 1436 / 13 Januari 2015, ba’da Maghrib hingga Isya’ (waktu Jakarta), maka kita dapat lanjutkan pembahasannya kepada “Tafsir Surat At-Takatsur dan Surat Al-Qari’ah“.

NB: Mohon maaf, pada ceramah ini memang tidak ada sesi tanya-jawab.

[sc:status-tafsir-al-muyassar-ustadz-badrusalam-2013]

Al-Qur’an Al-Karim, Surat At-Takatsur (102) dan Surat Al-Qari’ah (101)

Dua surat baru dalam Juz ‘Amma yang dibahas dalam ceramah ini adalah Surat At-Takatsur dan Surat Al-Qari’ah, berikut kami tampilkan ayatnya untuk memudahkan Anda menyimak ceramah ini.

Surat At-Takatsur (102): 1-8

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (١) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (٢) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (٣) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (٤) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (٥) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (٦) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (٧) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (٨)

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,(1) sampai kamu masuk ke dalam kubur.(2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),(3) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.(4) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,(5) niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,(6) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin.(7) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).(8)”

Baca Juga:
Shalat adalah Pintu Terbesar Diampuni Dosa-Dosa

Tafsir Surat Al-Qari’ah dimulai dari menit dan detik ke-28:38.

Surat Al-Qari’ah (101): 1-11

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْقَارِعَةُ (١) مَا الْقَارِعَةُ (٢) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (٣) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (٤) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ (٥) فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (٦) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ (٧) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (٨) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (٩) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (١٠) نَارٌ حَامِيَةٌ (١١)

“Hari Kiamat,(1) apakah hari Kiamat itu?(2) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?(3) Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,(4) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.(5) Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,(6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.(7) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,(8) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.(9) Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?(10) (Yaitu) api yang sangat panas.(11)”

Ringkasan Ceramah Agama Islam: Tafsir Surat At-Takatsur dan Surat Al-Qari’ah

Tafsir Surat At-Takatsur

Allah Ta’ala berfirman:

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ‌ ﴿التكاثر : ١﴾

“Telah melalaikan kamu berbanyak-banyak.”

Apa yang dimaksud dengan “berbanyak-banyak” di sini?
Yang dimaksud dengan berbanyak-banyak di sini adalah dalam segala hal. Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di, (menafsirkan At-Takatsur: 1,) “Telah melalaikan kamu berbangga dengan banyaknya sesuatu.” (Yaitu) berbanyak-banyak dengan dunia, dengan harta, dengan anak, bahkan masuk di dalam ayat ini juga orang-orang yang berbangga dengan banyaknya ilmu, banyaknya amal, dan banyaknya hafalan riwayat.

Baca Juga:
Ilmu dan Takdir Allah

Silakan simak selanjutnya pembahasan Tafsir Surat At-Takatsur, yang dilanjutkan dengan pembahasan Tafsir Surat Al-Qari’ah ini dengan mendownload ceramah agama ini sekarang juga.

Download Kajian Tafsir Al-Qur’an, Kitab At-Tafsiir Al-Muyassar: Tafsir Surat At-Takatsur dan Surat Al-Qari’ah

Share yuk ceramah seri tafsir Al-Quran ini ke Facebook, Twitter, dan Google+, sehingga semakin banyak Muslimin memetik pelajaran berharga darinya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.