
Fiqhul Usrah / Fiqih Keluarga
Nasab Bayi dalam Islam (Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:08 am
Tautan: https://rodja.id/48p
Kajian tema rumah tangga oleh: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.
Berikut ini merupakan rekaman audio dari ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Kholid Syamhudi pada Sabtu, 28 Jumadal Akhirah 1436 / 18 April 2015 di Radio Rodja. Pada ceramah sebelumnya, beliau menyampaikan pembahasan tentang Tanggung Jawab Orang Tua dalam Menafkahi Anak, dan pada ceramah agama kali ini beliau akan membawakan pembahasan berkaitan dengan “Nasab Bayi dalam Islam“. Semoga bermanfaat.
Ringkasan Ceramah tentang Fiqih Keluarga
Nasab Bayi dalam Islam
Sebagai agama yang lengkap dan sempurna, Islam menjadikan nasab sebagai salah satu tujuan syariatnya. Menjaga nasab juga menjadi salah satu lima perkara penting yang didahulukan di dalam Islam.
Sehingga hak nasab ini sudah ada sejak bayi itu lahir dan harus ditetapkan nasab tersebut secara jelas. Jangan sampai nasab sang bayi akhirnya tidak jelas dan tidak diketahui secara pasti bagaimana nasab sang bayi tersebut.
Di dalam Islam, sebagaimana disampaikan para ulama dan pakar ahli fiqih, telah menetapkan nasab melalui empat hal. Yaitu, Firasy, Iqrar, Bayyinah, dan Al-Qiyafah.
Tentang firasy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ
“Seorang ana itu nasabnya ke firasy.”
Firasy secara bahasa adalah karpet, permadani, kasur, atau yang sejenisnya. Firasy juga bermakna wanita yang merupakan istrinya seseorang.
Bagaimana penjelasan mengenai “Nasab Bayi dalam Islam” ini? Simak penjelasan selengkapnya bersama Ustadz Kholid Syamhudi, di dalam rekaman kajian berikut ini. Semoga bermanfaat.
Download Kajian Fiqih Keluarga: Nasab Bayi dalam Islam
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
