Masjid Al-Barkah

Al-Adabul Mufrad

Bab Orang yang Ingin Menjadi Budak hingga Bab Laki-Laki adalah Pemimpin di Keluarganya dan Bab Wanita adalah Pemimpin – Hadits 208-214 – Kitab Adabul Mufrad (Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.)

By  |  pukul 9:40 pm

Terakhir diperbaharui: Jumat, 14 Februari 2020 pukul 5:23 pm

Tautan: https://rodja.id/2kf

Ceramah oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

Kajian kitab Adabul Mufrad yang sebelumnya telah menyelesaikan tentang Bab Apabila Seorang Majikan Tidak Suka Makan bersama Budaknya hingga Bab Budak adalah Pemimpin (Hadits 198-207). Kemudian pada kesempatan live Senin malam, 16 Rajab 1436 / 4 Mei 2015, pukul 20:00-21:30 WIB, Ustadz Syafiq Riza Basalamah melanjutkan kepada Hadits 208-214 yang meliputi pembahasan:
1. Bab Orang yang Ingin Menjadi Budak (Bab ke-105,
2. Bab Larangan Seorang Majikan Mengatakan kepada Budaknya dengan “Hambaku” (Bab ke-106,
3. Bab Apakah Budak Memanggil Tuannya dengan “Tuanku” (Bab ke-107),
4. Bab Laki-Laki adalah Pemimpin di Keluarganya (Bab ke-108),
5. Bab Wanita adalah Pemimpin (Bab ke-109).
Bagi Anda yang ingin menyimak bahasan bab di atas, maka silakan mendownload rekaman ceramah agama ini sekarang juga.

[sc:status-adabul-mufrad-ustadz-syafiq-riza-basalamah-2014]

Ringkasan Kajian Kitab Adabul Mufrad

Bab ke-105: Bab Orang yang Ingin Menjadi Budak (باب من أحب أن يكون عبداً)

[08:02]

Baca Juga:
Menjadi Muslimah Shalihah (Ustadz Muhammad Nuzul Dzikry, Lc.)

Hadits ke-208: Balasan Pahala Dua Kali Lipat bagi Seorang Budak

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ إِذَا أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ سَيِّدِهِ ، لَهُ أَجْرَانِ , وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ : لَوْلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ، وَالْحَجُّ ، وَبِرُّ أُمِّي ، لأَحْبَبْتُ أَنْ أَمُوتَ مَمْلُوكًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang budak yang beragama Islam apabila dia memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak tuan/majikannya, maka baginya dua pahala.” Abu Hurairah berkata, “Demi Yang jiwa Abu Hurairah berada di TanganNya (Allah), andai kata bukan karena jihad di jalan Allah, bukan karena haji, dan bukan karena berbakti kepada ibundaku, niscaya aku ingin mati dalam kondisi menjadi budak.””

Bab ke-106: Bab Larangan Seorang Majikan Mengatakan kepada Budaknya dengan “Hambaku” (باب لا يقول عبدي)

[15:01]

Hadits ke-209: Larangan Memanggil Budak dengan “Hambaku”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu Ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا يَقُلْ أَحَدُكُمْ : عَبْدِي ، أَمَتِي ، كُلُّكُمْ عَبِيدُ اللَّهِ ، وَكُلُّ نِسَائِكُمْ إِمَاءُ اللَّهِ ، وَلْيَقُلْ : غُلامِي ، جَارِيَتِي ، وَفَتَايَ ، وَفَتَاتِي

“Tidaklah seorang di antara kalian memanggil budaknya dengan mengatakan: “Hamba laki-lakiku” dan “Hamba perempuanku”. Semua laki-laki di antara kalian adalah hamba laki-laki Allah dan semua perempuan di antara kalian adalah hamba perempuan Allah. Panggillah dia dengan, “Pelayan lelakiku”, “Pelayan perempuanku”, “Bocah lelakiku”, dan “Bocah perempuanku”.”

Baca Juga:
Bab Malu dalam Menuntut Ilmu - Hadits 129-132 - Kitab Shahih Bukhari (Ustadz Badrusalam, Lc.)

Bab ke-107: Bab Apakah Budak Memanggil Tuannya dengan “Tuanku” (باب هل يقول سيدي)

[21:43]

Hadits ke-208: Panggilan bagi Budak dan Majikan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ : عَبْدِي وَأَمَتِي ، وَلا يَقُولَنَّ الْمَمْلُوكُ : رَبِّي وَرَبَّتِي ، وَلْيَقُلْ : فَتَايَ وَفَتَاتِي ، وَسَيِّدِي وَسَيِّدَتِي ، كُلُّكُمْ مَمْلُوكُونَ ، وَالرَّبُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Janganlah seorang di antara kalian memanggil budaknya dengan mengatakan: “Hamba lelakiku” dan “Hamba perempuanku”. Dan janganlah budak memanggil majikannya dengan mengatakan: “Pemelihara lelakiku (Rabbi)” dan “Pemelihara perempuanku (Rabbati)”. Hendaklah dia (majikan) memanggil budaknya dengan perkataan: “Pelayan lelakiku” dan “Pelayan perempuanku”, sedangkan budak memanggil majikannya dengan panggilan: “Tuanku / Majikanku” dan “Nyonyaku / Tuan perempuanku”. Kalian semua ini dimiliki Allah. Dan yang pantas dipanggil “Rabb” adalah Allah ‘Azza wa Jalla.”

Bab ke-108: Bab Laki-Laki adalah Pemimpin di Keluarganya (باب الرجل راع في أهله)

[33:11]

Hadits ke-212: Laki-Laki adalah Pemimpin bagi Keluarganya

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، فَالأَمِيرُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ ، أَلا وَكُلُّكُمْ رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dia pimpin. Seorang pemerintah / penguasa adalah pemimpin dan dia akan dimintai pertanggungjawaban. Dan seorang lelaki adalah pemimpin terhadap keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan keluarganya. Dan seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban. Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan bertanggung jawab atas apa yang dia pimpin.”

Baca Juga:
Kajian Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah - Hadits 1428-1431 (Ustadz Badrusalam, Lc.)

Bab ke-109: Bab Wanita adalah Pemimpin (باب المرأة راعية)

[48:24]

Hadits ke-214: Perempuan adalah Pemimpin

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ ، وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، الإِمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا ، وَالْخَادِمُ فِي مَالِ سَيِّدِهِ ” ، سَمِعْتُ هَؤُلاءِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَأَحْسَبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : وَالرَّجُلُ فِي مَالِ أَبِيهِ

“”Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dia pimpin. Seorang pemerintah / penguasa adalah pemimpin dan dia akan dimintai pertanggungjawaban. Dan seorang lelaki adalah pemimpin terhadap keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan keluarganya. Dan seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pembantu itu bertanggung jawab terhadap harta majikannya.” Ibnu ‘Umar mengatakan, “Aku mendengar itu dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku mengira, Nabi itu juga akan mengatakan, “Dan seorang anak lelaki itu bertanggung jawab terhadap harta orang tuanya.””

Mari segera downlaod rekaman ceramah agama Islam dari kitab Adabul Mufrad karya Imam Bukhari, Bab 105-109, yang insya Allah penuh dengan manfaat ini.

Download Rekaman Kajian Kitab Adabul Mufrad: Bab Orang yang Ingin Menjadi Budak hingga Bab Laki-Laki adalah Pemimpin di Keluarganya dan Bab Wanita adalah Pemimpin (Hadits 208-214)

Baca Juga:
Larangan Banyak Berkisah dan Meningalkan Sunnah

Share juga ya ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bermanfaat.

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.