
Tematik
Fiqih Tanda-Tanda Hari Kiamat (Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 23 Maret 2017 pukul 11:27 am
Tautan: http://rodja.id/125
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Dr. Abu ‘Abdil Muhsin Firanda Andirja, M.A.
Silakan download ceramah “Fiqih Tanda-Tanda Hari Kiamat“. Merupakan sebuah ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. di Masjid Raya Bogor, Jl. Pajajaran no. 10, Baranangsiang, Kota Bogor pada Sabtu, 12 Jumadats Tsaniyah 1438 / 11 Maret 2017, pukul 09:00-11:00 WIB.
Rekaman video: Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. – Fiqih Tanda-Tanda Hari Kiamat
Ringkasan Ceramah: Fiqih Tanda-Tanda Hari Kiamat
Asyrathus sa’ah (tanda-tanda hari kiamat) sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa tidak akan tegak hari kiamat sampai terjadi demikian dan demikian, kata ulama, bahwa ini merupakan bentuk rahmat Allah kepada hamba-hambaNya karena manusia banyak yang lalai. Lalai bahwasanya akan tiba hari kiamat. lalai bahwasanya dia akan meninggal dunia. Sebagaimana perkataan para ulama, di antaranya Imam Al-Qurthubi rahimanullah:
فمن مات فقد قامت قيامته
“Barangsiapa yang meninggal dunia, sesungguhnya telah tiba hari kiamat baginya.”
Ada kiamat khusus yaitu menimpat setiap kita, kapan seseorang meninggal maka dia sudah terkenda hari kiamat. Dan ada kiamat, al-qiyamah al-kubra, yaitu kiamat yang akan menimpa seluruh alam semesta (kiamat besar).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang tanda-tanda hari kiamat dan subhanallah tanda-tanda tersebut kemudian terbukti dan terbukti; untuk mengingatkan kita bahwasanya ada hari perhitungan, hari kebangkitan. Ada yaumul hisab, hari di mana kita akan disidang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan diaudit oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan demikian, kita harus mempersiapkan diri. Dan ini perkara yang sangat penting yang diperhatikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.
Download Ceramah Agama: Ustadz Firanda Andirja – 20 Sebab Kenapa Harus Memaafkan
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
