Masjid Al-Barkah

Tematik

Perbedaan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Jama’ah Takfir (Syaikh ‘Ali Hasan Al-Halabi)

By  |  pukul 3:00 pm

Terakhir diperbaharui: Jumat, 14 Februari 2020 pukul 6:04 pm

Tautan: http://rodja.id/1et

Tabligh akbar oleh: Syaikh ‘Ali Hasan Al-Halabi
Penerjemah: Ustadz Nafi’ Zainuddin, Lc.

Silakan download rekaman tabligh akbar Syaikh ‘Ali bin Hasan Al-Halabi, seorang ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah dari Yordania yang menyampaikan materi tentang “Perbedaan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Jama’ah Takfir” yang diterjemahkan oleh Ustadz Nafi’ Zainuddin, Lc. Tabligh akbar ini adalah yang disampaikan di Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC), Jl. Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara pada Ahad, 22 Syawwal 1438 / 16 Juli 2017, pukul 13:00-15:00 WIB.

Ringkasan Tabligh Akbar: Perbedaan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Jama’ah Takfir

Ilmu itu pintunya sangat banyak, sebab-sebab yang menghantarkan kepada ilmu juga sangat banyak. Di antara ilmu yang terpenting adalah ilmu yang memiliki hubungan langsung dengan kenyataan dan realita kehidupan kaum Muslimin, baik dalam hal aqidah, pemikiran, dan urusan-urusan mereka. Hal ini tidak berarti melalaikan perkara-perkara yang lain, akan tetapi terkadang sebuah perkara yang berkaitan dengan agama akan sangat terasa penting ketika berhubungan dengan realita kaum Muslimin.

Judul pada muhadharah kali ini (“Perbedaan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Jama’ah Takfir”, Red) adalah sebuah ungkapan tentang hakikat apa yang kami isyaratkan tadi. Oleh karenanya, menjadi sebuah kewajiban untuk menyiapkan hal ini dalam rangka “… وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ“, (artinya:) “… Saling nasihat-menasihati di dalam kebenaran dan nasihat-menasihati di dalam kesabaran,” (QS Al-‘Ashr [103]: 3) dan termasuk karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kepada kita “وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّـهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا …“, (artinya:) “Dan berpegang teguhlah seluruhnya dengan tali Allah dan janganlah kamu bercerai berai, …” (QS Ali ‘Imran [3]: 103) juga karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan agar “… لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ …“, (artinya:) “… Kamu menjelaskan kepada manusia dan tidak menyembunyikannya …” (QS Ali ‘Imran [3]: 187) Karena sebab-sebab itulah, maka apa yang kita sampaikan pada kesempatan ini dalam rangka saling nasihat-menasihati di dalam agama Allah.

Baca Juga:
Lebih Mengenal Dunia Sihir dan Perdukunan (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Adapun sebab yang khusus untuk muhadharah ini kami sampaikan ada lima sebab. Dan dari 5 sebab itu sebab yang pertama dan kami melihatnya sebagai sebab yang paling penting dan utama yaitu adanya sebuah perbedaan antara pemahaman tentang al-irhab dengan pemahaman tentang berpegang teguh terhadap agama. Sebab kebanyakan dunia jurnalis hampir-hampir menjadikan perkara ini adalah perkara yang tidak jelas, sehingga setiap orang yang mutadayyin (taat beragama) seakan-akan dihubungkan dengan al-irhab / terorisme. Padahal kita mengetahui bahwasanya orang yang berpegang teguh kepada agama adalah orang yang penuh dengan keselamatan dan ketenangan. Oleh karenanya, perkara ini adalah perkara yang sangat penting. Jangan sampai terjadi padanya sesuatu yang kabur dan membuat orang-orang lari dari agama Allah.

Bahkan di antara orang yang paling keras terhadap perkara terorisme adalah mereka orang-orang yang berpegang teguh kepada agama Allah, yang berpegang teguh kepada kebenaran. Sebab mereka mengetahui manakah di antara perkara tersebut yang haq dan yang bathil, manakah di antara perkara tersebut yang merupakan petunjuk dan kesesatan, manakah di antara perkara tersebut yang merupakan kebenaran dan kesalahan. Bukan seperti mereka, orang-orang yang tenggelam di dalam fitnah, di dalam perkara yang penuh dengan syubhat, pemikiran-pemikiran yang kabur. Maka apabila seseorang ingin memerangi al-irhab / terorisme dengan sesungguhnya, hendaklah dia membantu untuk menyebarkan agama Allah, menolong agama Allah, dan jauh dari perkara-perkara yang diada-adakan di dalam agama Allah.

Baca Juga:
Hikmah Terbesar Diturunkannya Al-Quran (Ustadz Abdullah Taslim, M.A.)

Download Tabligh Akbar: Syaikh Ali Al-Halabi – Perbedaan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Jama’ah Takfir

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.