
Tafsir Al-Quran
Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6 – Tafsir Al-Quran (Ustadz Abdullah Zaen, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Minggu, 26 November 2017 pukul 7:52 pm
Tautan: http://rodja.id/1ky
Kajian Kitab Tafsir Al-Quran oleh: Ustadz Abdullah Zaen, M.A.
Download kajian Tafsir Al-Quran yang dibahas dan dikaji oleh Ustadz Abdullah Zaen. Kajian dan ceramah agama ini membahas tafsir Al-Quran dengan penjelasan rinci serta mudah dipahami.
Pada kajian tafsir kali ini Ustadz Abdullah Zaen akan membawakan pembahasan tentang “Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6“. Kajian ini beliau sampaikan pada Rabu malam, 22 Dzul Hijjah 1438 H/13 September 2017 M di Masjid Agung Darusalam, Purbalingga.
Download juga kajian sebelumnya: Tafsir Surat Al-Balad Ayat 5 – Tafsir Al-Quran
Manusia, selain potensi fisik yang dapat membuat dia melampaui batas. Ada potensi lain yang dapat membuat mereka melampui batas. Yaitu harta. Apalagi ketika harta itu dalam keadaan melimpah.
Memang bahwa memiliki harta tidaklah sesuatu yang tercela. Yang tercela adalah membelanjakan harta bukan dijalan Allah. Setiap orang yang mengeluarkan harta dijalan yang salah, sejatinya dia telah membinasakan dirinya sendiri. Oleh karena itu pada ayat yang ke-6 ini Allah juga mengingatkan orang-orang yang menghambur-hamburkan harta untuk jalan yang tidak benar.
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا ﴿٦﴾
“Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak” (Q.S Al-Balad[90]: 6)
Ayat ini menggambarkan orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya kepada jalan yang tidak benar. Hal ini dapat diketahui dari kata “أَهْلَكْتُ” yang mempunyai makna membinasakan, memusnahkan dan menghancurkan. Maka ketika para ulama membahas tentang ayat ini, mereka menjelaskan bahwa maksud orang ini bukan sekedar mengeluarkan harta yang banyak. Tapi mengeluarkan harta yang banyak di jalan yang salah. Maka dari itu Allah memilih kata “أَهْلَكْتُ“.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan Download mp3 kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Balad Ayat 6
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari turut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lainnya.
