
Harta Haram Muamalat Kontemporer
Bertaubat dari Harta Haram – Harta Haram Muamalat Kontemporer (Ustadz DR Erwandi Tarmizi, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Jumat, 18 April 2014 pukul 1:09 am
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=4490
Kajian oleh: Ustadz DR Erwandi Tarmizi, M.A.
Kajian Harta Haram Muamalat Kontemporer bersama Ustadz DR Erwandi Tarmizi yang dapat Anda unduh kali ini adalah yang live pada Senin malam, 29 Muharram 1435 / 2 Desember 2013, ba’da Maghrib hingga dilanjut setelah shalat Isya’ waktu Jakarta. Pada kajian tersebut, sebelumnya telah menyelesaikan pembahasan tentang kaidah-kaidah yang menyebabkan sebuah transaksi menjadi tidak halal dan juga beberapa aplikasinya dalam muamalat kontemporer, maka pada pertemuan kali ini kita mempelajari bersama tentang “Bertaubat dari Harta Haram“.
[sc:status-harta-haram-muamalat-kontemporer-ustadz-erwandi-tarmizi-2013]Daftar Isi
Ringkasan Kajian Harta Haram Muamalat Kontemporer: Bertaubat dari Harta Haram
Bila terlanjur mendapatkan rizqi dari cara dan jalan yang tidak diridhai oleh Allah Jalla fi ‘Ula yang telah diuraikan dari awal kajian ini (Harta Haram Muamalat Kontemporer), maka Allah memerintahkan kita untuk bertaubat kepadaNya sesegera mungkin.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan untuk segera bertaubah, di mana 3 ayat sebelumnya Allah Ta’ala menjelaskan tentang haramnya riba:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ الرِّبَا أَضْعَافاً مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (آل عمران: ١٣٠)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Ali Imran [3]: 130)
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (آل عمران: ١٣٣)
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Q.S. Ali Imran [3]: 133)
Sebagian ahli tafsir mengatakan perintah untuk segera bertaubat ini, termasuk yang paling utama adalah bagi pelaku riba.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (آل عمران: ١٣٥)
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S. Ali Imran [3]: 135)
Simak kelanjutan kajian seri fiqih muamalah ini, dengan unduh langsung MP3 kajiannya atau dengarkan langsung.
Download Kajian Fiqih Muamalah – Harta Haram Muamalat Kontemporer
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari bagi-bagikan kepada saudara-saudara kita. Silakan gunakan menu share ke social media yang telah disediakan. Jazakumullahu khoiron.

1 Comment