
Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu
Tiga Golongan Manusia
Terakhir diperbaharui: Senin, 12 Juli 2021 pukul 10:05 am
Tautan: https://rodja.id/340
Tiga Golongan Manusia adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 28 Dzul Qa’dah 1442 H / 8 Juli 2021 M.
Daftar Isi
Ceramah Agama Islam Tentang Tiga Golongan Manusia
Telah kita bahas segolongan manusia yang utama/mulia, golongan manusia pertama yang selamat dan akan mendapatkan keberuntungan, yaitu عالمٌ رَبَّانيٌّ (seorang yang berilmu dan mendidik manusia diatas ilmu). Dia mengamalkan ilmunya dan mengajarkan manusia untuk memahami ilmu tersebut.
Lihat: Makna Ulama Rabbani
Imam Ibnul Anbari (seorang ahli nahwu), beliau mengatakan bahwa sesungguhnya kata-kata “rabbaniyyun” dinisbatkan kepada nama Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu Ar-Rabb (Yang Maha memiliki rububiyah). Makna Ar-Rabb yaitu Yang Maha Menciptakan, mengatur alam semesta, memberikan rezeki kepada semua makhlukNya, menjaga dan melindungi hamba-hambaNya. Berarti mereka ini adalah orang-orang memiliki penisbatan yang mulia karena dinisbatkan kepada nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Penuntut ilmu yang berada di atas jalan keselamatan
Adapun المتعلم على سبيل النجاة (penuntut ilmu yang selalu berada di atas jalan keselamatan) adalah seorang yang menuntut ilmu bertujuan untuk keselamatan dirinya dari menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta’ala syariatkan baginya dalam Islam. Dia menyemangati dirinya agar tidak menghinakan dirinya dan agar tidak termasuk kedalam golongan hewan-hewan ternak yang mereka disebutkan di dalam Al-Qur’an:
أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ
“Mereka seperti binatang-binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.” (QS. Al-A’raf[7]: 179)
Sebagian dari para ulama yang terdahulu menafikan dari manusia (yakni menjadikan bukan termasuk golongan manusia) orang-orang yang tidak belajar ilmu agama.
Melalaikan diri sendiri
Golongan ketiga ini adalah mereka yang ridha dengan kedudukan rendah dan keadaan yang sangat hina. Yaitu keadaan yang menunjukkan kerendahan paling bawah yang tidak ada kedudukan lagi dalam kejahilan dibawahnya dan tidak ada yang lebih rendah daripada kedudukan tersebut.
Inilah orang-orang yang tidak punya hubungan sama sekali dengan ilmu, dia menguasainya dan tidak mempelajarinya. Maka dia pantas mendapatkan gelar seperti yang disebutkan di dalam atsar ini bahwa dia adalah orang-orang rendahan yang paling hina kedudukannya.
Dan alangkah bagusnya ketika mereka diserupakan dengan binatang-binatang yang sangat hina. Ini adalah penyerupaan yang sangat tepat untuk menggambarkan keadaan orang-orang yang melalaikan dan menghinakan diri sendiri tersebut.
Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari turut membagikan link download kajian “Tiga Golongan Manusia” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
