
Al-Qiyamah Ash-Shughra
Orang-Orang Yang Mengingkari Hari Kebangkitan
Terakhir diperbaharui: Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 9:13 am
Tautan: https://rodja.id/38i
Orang-Orang Yang Mengingkari Hari Kebangkitan merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 4 Rabi’ul Awal 1443 H / 11 Oktober 2021 M.
Daftar Isi
Kajian Tentang Orang-Orang Yang Mengingkari Hari Kebangkitan
Sejak dahulu sampai sekarang masih banyak orang-orang yang mendustai hari berbangkit. Sebagian mereka ada yang menetapkan adanya hari berbangkit tapi menggambarkan tidak sesuai dengan gambaran yang digambarkan oleh para Rasul.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan perkataan orang-orang yang mendustakan hari berbangkit, lantas Allah cela dan ancam mereka. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَإِذَا كُنَّا تُرَابًا أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Kalau kamu merasa heran dengan perkataan mereka, sungguh yang lebih aneh lagi ucapan mereka: ‘Apabila kami sudah menjadi tanah, apakah kami nanti akan diciptakan dengan makhluk yang baru?’ Mereka itulah orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka; dan mereka nanti di neraka Jahannam akan dibelenggu leher-leher mereka, mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 5)
Oleh karena itu mereka yang mengingkari adanya hari berbangkit sama artinya mereka telah kafir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena hari berbangkit itu termasuk salah satu keimanan yang wajib kita imani. Itu termasuk dalam salah satu daripada rukun iman yang apabila ada dari rukun iman yang diingkari, maka orang tersebut kafir terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman menceritakan bagaimana olok-olok orang-orang kafir yang mendustakan hari berbangkit ini.
وَقَالُوا إِنْ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ ﴿٢٩﴾ وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ قَالَ أَلَيْسَ هَٰذَا بِالْحَقِّ ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿٣٠﴾
“Mereka mengatakan: ‘Kehidupan hanya satu kehidupan dunia ini saja, dan kita tidak akan dibangkitkan.’ Kalau nanti (pada hari kiamat) kamu melihat mereka berdiri di hadapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah berfirman: ‘Bukankah hari ini adalah sebuah kebenaran?’ Mereka menjawab: ‘Benar, demi Allah’. Maka Allah pun berkata: ‘Kalau begitu rasakanlah adzab akibat kekafiran yang kamu lakukan'”. (QS. Al-an’am[6]: 29-30)
Disitulah akan muncul penyesalan demi penyesalan yang tidak ada bandingannya dan penyesalan yang tidak akan ada gunanya sama sekali. Adapun jika penyesalan itu terjadi sekarang di alam dunia, maka masih ada kesempatan untuk bertaubat dan beriman kepada hari berbangkit.
Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajianyang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari turut membagikan link download kajian ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
