Masjid Al-Barkah

Al-Furqan Min Qashashil Quran

Kisah Dua Putra Anak Adam

By  |  pukul 9:06 am

Terakhir diperbaharui: Rabu, 03 Agustus 2022 pukul 2:13 pm

Tautan: https://rodja.id/3iu

Kisah Dua Putra Anak Adam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 25 Dzulhijjah 1443 H / 25 Juli 2022 M

Kajian sebelumnya: Hak Orang Tua Atas Anaknya

Kisah Dua Putra Anak Adam

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Bacakanlah kepada mereka tentang berita tentang dua anak Adam dengan haq, ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satu dari keduanya namun tidak diterima dari yang lain. Yang tidak diterima (Qabil) itu berkata: ‘Pasti aku akan membunuhmu.’ Berkata (Habil): ‘Sesungguhnya Allah menerima amalan hanya dari orang-orang yang bertakwa.'” (QS. Al-Ma’idah[5]: 27)

Qabil ingin membunuh karena di hatinya ada hasad kepada Habil. Hasad adalah penyakit yang sangat berbahaya. Hasad menjerumuskan iblis dan Qabil. Dosa pertama kali yang dilakukan di langit karena hasad. Dan dosa yang pertama kali dilakukan di dunia juga karena hasad.

Hasad (yang tercela) adalah seorang berharap nikmat yang ada pada saudaranya hilang, baik berpindah pada dia atau tidak, dan dia benci terhadap nikmat yang ada pada orang tersebut.

Baca Juga:
Prinsip dan Kaidah dalam Memukul Anak

Buruknya Hasad

Kata ulama bahwa kemudharatan untuk orang yang hasad itu dari berbagai sisi, di antaranya:

Kesedihan terus menerus

Hasad ketika memasuki hati orang yang hasad, maka hatinya menjadi sedih dan sempit. Tidak ada kita dapati orang yang hasad kecuali pasti terkena penyakit ini. Hasad itu tercela, orang yang punya hasad hatinya selalu sempit, bukan karena musibah yang menimpa dirinya/hartanya/keluarganya, tetapi karena ada kesenangan yang Allah berikan kepada orang lain.

Tidak akan sembuh kesempitan dan kesedihannya ini kecuali dengan hilangnya kenikmatan pada orang yang dihasadi. Kesedihan ini tidak ada bandingannya di antara kesedihan yang ada. Hal ini tidak kita dapati kecuali pada kesedihan orang yang punya hasad ketika melihat nikmat yang ada pada orang yang dihasadi.

Memaksiati Allah

Hasad itu bisa menyeret orang kedalam maksiat. Dia telah menyelisihi perintahNya atau melakukan laranganNya. Hasad adalah dosa pertama yang dimaksiati di langit, dan juga dosa pertama kali yang Allah dimaksiati di bumi.

Maka akhir dari kesudahan orang yang hasad adalah kesengsaraan, kesusahan, kesempitan dan kebinasaan.

Tidak menerima takdir Allah

Orang yang hasad itu melihat orang-orang sekitarnya seakan-akan murka dengan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia tidak ridha dengan nikmat yang dimiliki orang lain, padahal nikmat itu diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga:
Penjelasan Ketinggian Allah

Apalagi keburukan hasad? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian

Mari turut membagikan link download kajian yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.

Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.