
Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu
Masalah-Masalah Terkait Takbiratul Ihram
Terakhir diperbaharui: Kamis, 15 September 2022 pukul 1:09 pm
Tautan: https://rodja.id/3k3
Masalah-Masalah Terkait Takbiratul Ihram ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 8 Safar 1444 H / 5 September 2022 M.
Download kajian sebelumnya: Berdiri Dalam Shalat Wajib
Kajian Tentang Masalah-Masalah Terkait Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah rukun dalam shalat kita. Tanpa takbiratul ihram maka shalat kita tidak akan sah. Karena sebagaimana telah kita sampaikan sebelumnya bahwa rukun adalah sesuatu yang membentuk hakikat sesuatu. Shalat itu dibentuk oleh rukun-rukunnya. Tanpa rukun-rukunnya maka hakikat shalat tidak ada. Termasuk di antara rukun yang membentuk hakikat shalat adalah takbiratul ihram. Sehingga tanpa takbiratul ihram itu hakikat shalat tidak ada.
Termasuk di antara masalah yang berkaitan dengan rukun ini adalah bahwa takbiratul ihram harus dengan bacaan “الله أكبر (Allahuakbar)”, tidak boleh menggunakan bacaan yang lainnya, tidak boleh juga dengan terjemahannya, harus dengan bahasa Arab. Ini pendapatnya mayoritas ulama; Mazhab Maliki, Syafi’i dan Hambali. Dan inilah pendapat yang paling kuat dalam masalah ini.
Memang ada pendapat yang mengatakan kalau diganti dengan الله الأعظم (Allah Yang Paling Agung) tidak masalah. Hal ini karena maknanya hampir sama. Namun pendapat mayoritas ulama dalam masalah ini lebih kuat. Karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dahulu ketika shalat mencontohkannya demikian. Beliau tidak pernah mengganti takbiratul ihram dan takbir-takbir yang lainnya di dalam shalat dengan الله الأعظم. Seandainya itu dibolehkan, tentunya terkadang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membaca bacaan tersebut. Tapi ternyata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah melakukan yang demikian. Padahal beliau mampu dan tidak ada halangan bagi beliau untuk melakukan hal itu. Oleh karenanya tidak boleh bagi kita untuk membaca selain Allahuakbar dalam takbiratul ihram.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga dahulu mengatakan:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari)
Dan dahulu ketika takbiratul ihram yang dibaca Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Allahuakbar, bukan bacaan yang lainnya.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari turut membagikan link download kajian tentang “Masalah-Masalah Terkait Takbiratul Ihram” penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.
Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
