Masjid Al-Barkah

Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid

Tidak Berguna Syafaat Malaikat Tanpa Izin Allah

By  |  pukul 9:18 am

Terakhir diperbaharui: Jumat, 04 November 2022 pukul 8:59 am

Tautan: https://rodja.id/3m1

Tidak Berguna Syafaat Malaikat Tanpa Izin Allah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 30 Rabi’ul Awwal 1444 H / 26 Oktober 2022 M.

Daftar Isi

Kajian Tentang Tidak Berguna Syafaat Malaikat Tanpa Izin Allah

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari tiga dalil, yaitu surah Al-An’am ayat 151 yang menjelaskan bahwa nanti di hari kiamat tidak ada seorang penolong dan tidak ada seorang yang bisa memberikan syafaat. Yang dimaksud pada ayat ini adalah bahwa Allah memerintahkan kepada NabiNya untuk memperingatkan orang-orang yang takut kepada Allah dengan Al-Qur’an. Mereka yang selalu ingat bahwa akan dimintai pertanggungjawaban, dan nanti kelak di hari kiamat tidak ada penolong serta tidak ada pemberi syafaat selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian kita juga sudah mempelajari dalil yang kedua, surat Az-Zumar ayat 44: “Katakanlah: ‘Hanya kepunyaan Allah syafaat itu seluruhnya.'” Dalil ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diperintahkan oleh Allah untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik bahwa orang-orang musyrik yang bergantung kepada syafaat para Nabi (akhirnya mereka beribadah kepada para Nabi, padahal para Nabi tersebut belum diizinkan untuk memberikan syafaat), maka katakanlah kepada orang-orang tersebut bahwa syafaat seluruhnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, seorangpun tidak dapat memberi syafaat di sisi Allah kecuali dengan izinNya. Seseorang tidak bisa memintakan kebaikan untuk orang lain kecuali setelah mendapatkan izin dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga:
Bab Larangan Menjadikan Sekutu bagi Allah - Bagian ke-2 - Kitab Al-Qaulul Mufid (Ustadz Abu Haidar As-Sundawy)

Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih berhak diibadahi kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan bahwa hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memiliki syafaat seluruhnya.

Kemudian dalil ketiga, yaitu surah Al-Baqarah ayat 255 (ayat kursi): “Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ayat yang ketiga ini menjelaskan bahwa Allah memerintahkan NabiNya untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik yang bergantung kepada syafaat dan bantuan para Nabi dan juga orang-orang shalih, bahwasanya mereka tidak dapat memberi syafaat sedikitpun. Karena syafaat hanya milik Allah dan tidak ada seorangpun yang memberi syafaat di sisiNya kecuali dengan izinNya. Ini menunjukkan bahwa hanya Allah yang berhak ibadah. Karena syafaat seluruhnya hak khusus bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Selain Allah tidak dapat memberi syafaat tanpa izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Surah An-Najm Ayat 26

Dalil keempat, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَكَم مِّن مَّلَكٍ فِي السَّمَاوَاتِ لَا تُغْنِي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا إِلَّا مِن بَعْدِ أَن يَأْذَنَ اللَّهُ لِمَن يَشَاءُ وَيَرْضَىٰ

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya.” (QS. An-Najm[53]: 26)

Artinya para malaikat yang mereka adalah makhluk-makhluk suci, tidak pernah bermaksiat kepada Allah, mengerjakan apa saja yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak bermanfaat doa mereka untuk orang-orang yang beriman jika Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengizinkan para malaikat untuk memberi syafaat, tidak mengizinkan para malaikat untuk berdoa meminta kebaikan untuk orang lain.

Baca Juga:
Doa Para Ulama

Surah An-Najm ayat 26 ini persis seperti surah Al-Baqarah ayat 255, yaitu “Siapakah yang bisa memberikan syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin Allah?” Artinya tidak ada yang bisa memberi syafaat, sampai malaikat makhluk yang suci saja tidak bisa memberi syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika kedudukan para malaikat yang sangat dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala saja tidak diperkenankan doa para malaikat sebelum diizinkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka bagaimana berharap syafaat sekutu-sekutu ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah tidak mensyariatkan untuk beribadah kepada berhala-berhala tersebut, tidak mengizinkan juga, bahkan Allah telah melarang melalui seluruh lisan-lisan para RasulNya. Dan Allah menurunkan larangan tersebut dari kitab-kitab suciNya. Seluruh kitab-kitab suciNya melarang untuk menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada dalil yang keempat ini Allah menjelaskan bahwa begitu banyak malaikat yang kuat, besar dan suci. Tetapi syafaat mereka tidak bermanfaat jika tidak diizinkan Allah.

Surah An-Najm ayat 26 adalah dalil keempat yang menunjukkan bukti tauhid. Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah karena syafaat seluruhnya adalah hak khusus bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian

Mari turut membagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama “Tidak Berguna Syafaat Malaikat Tanpa Izin Allah” ini melalui jejaring sosial facebook, twitter dan yang lainnya agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Baca Juga:
Hak-Hak Hati - Bagian ke-1 - Tabshiratul Anam bil Huquqi fil Islam (Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc.)

Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.