Masjid Al-Barkah

Mendidik Anak Tanpa Amarah

Jangan Rusak Kepribadian Anak Kita

By  |  pukul 1:46 pm

Terakhir diperbaharui: Rabu, 15 Maret 2023 pukul 1:56 pm

Tautan: https://rodja.id/3q1

Jangan Rusak Kepribadian Anak Kita merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mendidik Anak Tanpa Amarah. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 30 Rajab 1444 H / 21 Februari 2023 M.

Kajian sebelumnya: Mendekati Anak Perlu Usaha

Jangan Rusak Kepribadian Anak Kita

Ada beberapa sikap dan cara yang keliru para orang tua ketika berinteraksi dengan anaknya sejak usia kecil sampai dewasa. Ini menyebabkan rusaknya kepribadian anak tersebut. Di antaranya adalah berteriak.

Berteriak adalah sesuatu yang tidak baik. Nabi bukanlah orang yang suka berteriak seperti berteriaknya orang di pasar. Maka jagalah kekondusifan rumah kita dari suara-suara teriakan yang ini tentunya sangat mengganggu dan sangat tidak baik. Hendaklah berbicara dengan lemah-lembut dan dengan suara yang enak didengar. Karena teriakan-teriakan ini tentunya akan membuat hati terkejut.

Berteriak bisa meniadakan komunikasi dan pemahaman antara dua pihak. Kita bisa lihat dua orang yang berbicara saling berteriak satu sama lainnya, maka terputuslah pemahaman dari komunikasi keduanya. Mungkin kedua belah pihak tidak saling memahami apa yang disampaikan. Seorang anak berada dalam posisi mempertahankan diri dan cenderung takut kepada suara yang tinggi. Apalagi masih kanak-kanak, perhatiannya tertuju kepada cara yang mampu melindungi dirinya dari teriakan-teriakan yang menggelegar itu.

Maka berbicaralah dengan lemah-lembut dan merendahkan suara sehingga nyaman sampai ke telinga. Bukan suara-suara yang mengejutkan dan membuat buyar konsentrasi orang yang mendengarnya.

Baca Juga:
Khutbah Idul Fitri: Kenikmatan Berupa Kekuatan Untuk Menaati Allah

Berteriak merupakan cara yang paling buruk dalam berkomunikasi, apalagi berinteraksi dengan anak. Pengaruh negatifnya jauh lebih besar daripada memukul ataupun hukuman yang lain. Karena apa yang didengar dari teriakan itu mungkin masih terngiang-ngiang di kepalanya bahkan mungkin bisa terbawa sampai ke dalam mimpinya. Hal ini dikarenakan teriakan tersebut akan membawa memori negatif di dalam otak anak dan memori ini tersimpan dalam waktu yang cukup lama.

Bagaimana dengan yang beralasan bahwa berteriak merupakan karakter sukunya? Mari download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian

Mari turut membagikan hasil rekaman ataupun link kajian “Jangan Rusak Kepribadian Anak Kita” ini melalui jejaring sosial Facebook, Twitter dan yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.