Masjid Al-Barkah

Mendidik Anak Tanpa Amarah

Melatih Diri Menahan Amarah

By  |  pukul 2:17 pm

Terakhir diperbaharui: Senin, 10 April 2023 pukul 9:38 am

Tautan: https://rodja.id/3r6

Melatih Diri Menahan Amarah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Mendidik Anak Tanpa Amarah. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 13 Ramadhan 1444 H / 4 April 2023 M.

Kajian sebelumnya: Terlalu Banyak Memberikan Perintah

Daftar Isi

Melatih Diri Menahan Amarah

Bulan Ramadhan merupakan salah satu momen bagi kita untuk melatih diri di dalam hal menahan amarah. Karena bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan sabar, bulan mengasah dan melatih kesabaran. Lebih terkhusus di dalam mendidik anak-anak dan istri.

Kita harus memahami dan sadar bahwa ada 1001 alasan bagi kita untuk marah. Bahkan tidak ada alasan pun dicari-cari alasan untuk marah. Tapi agak susah untuk mencari alasan untuk tidak marah. Maka Nabi memberikan tips kepada kita:

فَإِنْ سَابَكَ أَحَدٌ أَوْ جَهِلَ عَلَيْكَ فَقُلْ إِنِّيْ صَائِمٌ إِنِّيْ صَائِمٌ

“Jika ada yang mencacimu atau berbuat kejelekan kepadamu, maka katakanlah: ‘Aku adalah orang yang puasa. Aku adalah orang yang puasa.'” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim)

Itulah latihan yang kita dapatkan dari ibadah puasa yang kita kerjakan selama Ramadhan. Lebih bagus lagi kalau ditambah dengan puasa-puasa sunnah nanti setelah Ramadhan. Sehingga sifat khusus yang ada pada orang yang rajin puasa adalah dia menjadi orang yang santun, sabar, tidak mudah marah, bisa mengendalikan emosi. Itulah yang kita harapkan dari ibadah puasa yang kita kerjakan. Apalagi di dalam bab mendidik anak seperti yang kita tuliskan di dalam buku ini.

Baca Juga:
Wara' Dalam Hal Rezeki

Kalau kita ingin mewujudkan hadits Nabi “Rumahku adalah surgaku,” maka singkirkan amarah dari rumah kita. Karena di surga tidak ada marah-marah. Yang ada amarah dan angkara murka itu di neraka.

Tentunya Nabi tidak menafikan marah. Marah itu ada pada diri manusia, mustahil orang tidak punya marah selama dia normal. Sehingga poin pentingnya adalah bagaimana kita mengendalikan marah. Maka konsepnya dalam Islam adalah: “Orang yang bisa menahan emosinya.” Ada dorongan untuk marah tapi bisa mengendalikan dan menahan amarahnya. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Orang kuat itu bukanlah orang yang kuat bergulat, tapi orang kuat itu adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah.”

Inilah orang yang kuat. Dan ini tidak bisa dilakukan kecuali oleh orang-orang yang kuat. Karena ini berat maka perlu latihan. Dan ibadah puasa salah satu cara kita melatih diri untuk bisa menjadi orang yang santun, yang mampu mengendalikan emosinya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian

Mari turut membagikan hasil rekaman ataupun link kajian “Melatih Diri Menahan Amarah” ini melalui jejaring sosial Facebook, Twitter dan yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Baca Juga:
Wajibnya Mengagungkan Sunnah dan Bahaya Mengolok-olok Sunnah (Ustadz Abu Qatadah)

Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui :

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.