Masjid Al-Barkah

Fawaaidul Fawaaid

Kecintaan kepada Akhirat Mengharuskan Zuhud terhadap Dunia – Kitab Fawaidul Fawaid (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

By  |  pukul 7:10 am

Terakhir diperbaharui: Selasa, 05 Mei 2015 pukul 1:33 pm

Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=6913

Ceramah agama oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Pada pekan yang lalu, kita telah menyimak 3 bahasan sekaligus tentang Keharusan atas Cita-cita yang Tinggi, Sebaik-baik Dzikir, dan Pahala Menyibukkan Diri dengan Allah, dan kini kita akan mengupas 1 judul yang sangat menarik tentang “Kecintaan kepada Akhirat Mengharuskan Zuhud terhadap Dunia“. Sebuah tema yang diambil dari kitab Fawaidul Fawaid ini tentu sayang sekali jika Anda lewatkan. Ceramah agama ini disampaikan secara live pada Senin pagi, 10 Sya’ban 1435 / 9 Juni 2014, pukul 05:30-07:00 WIB di Radio Rodja dan RodjaTV, dan kini rekaman ceramahnya Anda dapat download sekarang juga.

Materi ini di-muraja’ah kembali: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – Kecintaan kepada Akhirat Mengharuskan Zuhud terhadap Dunia (Kitab Fawaidul Fawaid)

[sc:status-fawaidul-fawaid-ustadz-badrusalam-2013]

Daftar Isi

Ringkasan Kajian Kitab Fawaidul Fawaid Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

Kecintaan kepada Akhirat Mengharuskan Zuhud terhadap Dunia (الرغبة في الآخرة تقتضي الزهد بالدنيا)

[00:34]

لا تتم الرغبة في الآخرة إلا بالزهد في الدنيا،

Tidak sempurna kecintaan kita kepada kehidupan akhirat kecuali dengan cara zuhud dalam kehidupan dunia,”

Karena cinta dunia dan cinta akhirat tidak akan mungkin seimbang, entah kita lebih cinta akhirat atau kita lebih cinta dunia. Maka seorang hamba berpikir, bahwa dunia adalah negeri yang fana, negeri yang tak akan pernah lama, yaitu dia akan meninggal dunia menghadap Allah. Dan kehidupan akhirat jauh lebih panjang, sesuatu yang kekal abadi yang tak pernah ada habis-habisnya.

Baca Juga:
Menyelami Makna Ihsan - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Maka, apabila seseorang lebih mencintai dunia daripada kehidupan akhirat adalah akibat dari matanya yang tertutup dari melihat hakikat kehidupan akhirat. Dia seakan menganggap bahwasanya dunia itu segala-galanya.

Sementara, orang yang berpikir bahwa dunia itu sementara, bahwa ia akan meninggal dunia, akan menghadap kepada Allah, “Buat apalah menjadikan dunia sebagai segala-galanya. Ia menjadikan dunia sebagai sebatas bekal saja untuk menghadapi kehidupan akhirat nanti.

ولا يستقيم الزهد في الدنيا إلا بعد نظرين صحيحين‏:

Dan zuhud tidak akan lurus dalam kehidupan dunia kecuali setelah melihat 2 perkara yang benar:

نظر في الدنيا وسرعة زوالها، وفنائها، واضمحلالها، ونقصها، وخستها،

(Pertama, yaitu) Kita melihat dunia ini, bahwa dunia itu cepat sekali binasanya, dunia itu akan segera hilang, dunia akan terus berkurang, dan dunia itu begitu rendah,

وألم المزاحمة عليها والحرص عليها،

“Dan orang yang begitu tamak terhadap kehidupan dunia pasti akan merasakan berbagai macam kelelahan untuk mencapainya,”

وما في ذلك من الغصص والنغص والأنكاد،

“Terlebih di dalam kehidupan dunia berbagai macam kesedihan, kesulitan, dan kecapekan,”

وآخر ذلك الزوال والانقطاع

“Dan kemudian dunia berakhir dengan kehancuran dan kebinasaan”

مع ما يعقب من الحسرة والأسف،

“Setelah itu yang ada adalah penyesalan,”

فطالبها لا ينفك من هم قبل حصولها

“Orang yang mencari dunia sebelum ia mendapatkan dunia saja dia sudah susah”

Baca Juga:
Perkara-Perkara yang Bisa Menumbuhkan Iman - Bagian ke-4 - Kitab At-Taudhih Wal Bayan Li Syajaratil Iman (Ustadz Abdullah Taslim, M.A.)

وهم في حال الظفر بها،

“Ketika dia sudah meraih dunia, dia pun juga gelisah,”

وغم الحزن بعد فواتها

“Dia akan ditimpa kesedihan ketika ia terluput dari dunia”

Silakan download langsung ceramah agama bertema tazkiyatun nufus dari kitab Fawaidul Fawaid ini dan mari ketahui hakikat zuhud terhadap dunia yang sebenarnya untuk menggapai cinta kepada kehidupan akhirat.

Simak dan Download Kajian Kitab Fawaidul Fawaid: Kecintaan kepada Akhirat Mengharuskan Zuhud terhadap Dunia

Mari selain kita download kajiannya, kita share pula ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ kita. Insya Allah bermanfaat untuk amal shalih kita.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.