Tajriidut Tauhiid Al-Mufiid
Kesyirikan di Dalam Niat dan Keinginan – Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Minggu, 15 Juni 2014 pukul 8:46 am
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=6982
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz DR Muhammad Nur Ihsan, M.A.
Berikut ini adalah rekaman pengajian yang membahas masalah pemurnian aqidah dan tauhid yang sangat bermanfaat. Pengajian ini dikaji oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan dari kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid, karya seorang ulama besar mazhab Syafi’i yang bernama Imam Taqiyyuddin Ahmad bin ‘Ali Al-Maqrizi rahimahullah. Pengajian ini disampaikan pada Jumat, 14 Syaban 1435 / 13 Juni 2014, pukul 05:30-07:00 WIB live di Radio Rodja. Pada pertemuan yang lalu, beliau telah menjelaskan tentang Contoh Syirik dalam Ucapan dan Penjelasan Makna Ibadah. Dan pada pertemuan kali ini, beliau akan menjelaskan tentang “Kesyirikan di Dalam Niat dan Keinginan“. Semoga bermanfaat.
[sc:status-tajridut-tauhid-ustadz-muhammad-nur-ihsan-2014]Daftar Isi
Ringkasan Pengajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (تجريد التوحيد المفيد)
Contoh Syirik dalam Ucapan dan Penjelasan Makna Ibadah
Segala macam bentuk ibadah, baik itu ibadah yang berupa perbuatan maupun ucapan harus senantiasa kita tujukan kepada Allah Ta’ala semata. Tidak boleh sedikitpun kita palingkan untuk selain Allah, karena hal itu termasuk bentuk kesyirikan.
Telah dijelaskan sebelumnya tentang kesyirikan dalam perbuatan dan ucapan. Dan pada pertemuan kali ini akan dijelaskan tentang kesyirikan dalam niat dan keinginan.
Syaikh Imam Taqiyyuddin Ahmad bin ‘Ali Al-Maqrizi rahimahullah berkata:
وأما الشرك في الإرادات والنيات، فذلك البحر الذي لا ساحل له وقلّ من ينجو منه، فمن نوى بعمله غير وجه الله تعالى فلم يقم بحقيقة قوله [إِيَّاكَ نَعْبُد] فإن [إِيَّاكَ نَعْبُد] هي الحنيفية ملة ابراهيم التي أمر الله بها عباده كلهم، ولا يقبل من أحد غيرها، وهي حقيقة الإسلام وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ. فاستمسك بهذا الأصل ورد ما أخرجه المبتدعة والمشركون إليه تحقق معنى كلمة الإلهية
Adapun kesyirikan di dalam keinginan dan niat, maka ini adalah lautan yang tidak ada tepinya. Dan sangat sedikit orang yang bisa selamat dari jenis kesyirikan ini. Maka barangsiapa yang meniatkan dalam amalanya selain ridha/pahala Allah, maka hakikatnya dia belum menerapkan firman Allah إِيَّاكَ نَعْبُد “hanya Engkaulah yang kami ibadahi”. Sesungguhnya إِيَّاكَ نَعْبُد adalah agama yang lurus, yaitu agamanya Ibrahim yang mana Allah telah perintahkan seluruh hambanya untuk mengikutinya. Dan Allah tidak akan menerima agama selain agama (yang telah dibawa oleh Nabi Ibrahim). Dan itulah hakikat Islam yang sesungguhnya. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali-‘Imran [3]: 85)
Maka peganglah, prinsip dasar agama ini dengan erat, dan tolaklah seluruh apa yang dimunculkan oleh ahlul bid’ah dan orang-orang musyik, niscaya kamu telah merealisasikan kalimat tauhid.
Dan seterusnya……..
Bagaimana penjelasan selengkapnya dari pembahasan ini? Simak penjelasan lengkapnya bersama Ustadz Muhammad Nur Ihsan dalam pembahasan Kitab Tajridut Tauhid, dengan download pengajian yang bermanfaat ini. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Pengajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid: Kesyirikan di Dalam Niat dan Keinginan
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Silakan bagikan hasil rekaman ataupun link pengajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.
