
Al-Irsyaad ilaa Shahiihi Al-I'tiqaad
Hikmah Ditutupnya Kenabian dengan Nabi Muhammad – Kitab Al-Irsyad ila Shahih Al-I’tiqad (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 14 November 2013 pukul 4:02 pm
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=4123
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Berikut kami hadirkan kembali, rekaman dari siaran live pada Rabu pagi, 9 Muharram 1435 / 13 November 2013, pukul 05:30-07:00 WIB, yaitu kajian kitab Al-Irsyad ila Shahih Al-I’tiqad (الإرشاد إلى صحيح الاعتقاد) bersama Al-Ustadz Abu Yahya Badrusalam. Pembahasan kali ini melanjutkan dari kajian sebelumnya pada pekan lalu, yaitu, kini, membahas tentang Hikmah Ditutupnya Kenabian dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
[sc:status-al-irsyad-ustadz-badrusalam-2013]Daftar Isi
Ringkasan Ceramah Agama Islam: Kajian Kitab Al-Irsyad ila Shahih Al-I’tiqad
Hikmah Ditutupnya Para Nabi dengan Nabi Muhammad (الحكمة في ختم النبوة بمحمد صلى الله عليه وسلم)
Sebelumnya telah dibahas yaitu tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah penutup para Nabi (ختم الرسالات ببعثة محمد صلى الله عليه وسلم), maka tidak akan ada lagi Rasul atau Nabi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sekarang, akan membahas tentang al-hikmah, yaitu apa hikmah dari ditutupnya kenabian dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam (الحكمة في ختم النبوة بمحمد صلى الله عليه وسلم).
وكانت نبوة محمد صلى الله عليه وسلم خاتمة للنبوات؛ لأنه بعث إلى الناس كافة إلى أن تقوم الساعة
Adalah kenabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu penutup seluruh Nabi, karena beliau shallallahu ‘alaihi wasallam diutus kepada seluruh manusia sampai hari kiamat.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً … (٢٨)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan …” (Q.S. Saba’ [34]: 28)
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ (١٠٧)
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Q.S. Al-Anbiya’ [21]: 107)
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيراً (١)
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (Q.S. Al-Furqan [25]: 1)
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً … (١٥٨)
“Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua … ” (Q.S. Al-A’raf [7]: 158)
Berarti apa hikmah / konsekuensi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diutus untuk seluruh manusia?
Beliau (penulis) berkata:
وإذا كانت رسالته عامة للناس؛ فلا بد أن تكون شريعته كاملة شاملة لمصالح البشر، لا يحتاج معها إلى شريعة أخرى وبعثة نبي آخر
Maka, apabila risalahnya itu untuk seluruh manusia, maka syariatnya pasti sempurna dan cocok untuk semua manusia. Maka tidak lagi butuh dengan syariat lain dan tidak lagi butuh kepada Nabi yang lain.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
… الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً … (٣)
“… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. …” (Q.S. Al-Ma’idah [5]: 3)
Ingin menyimak lebih lanjut? Silakan download kajian melalui menu yang telah disediakan atau Anda dapat mendengarkannya secara langsung dengan klik Play pada player.
Dengarkan dan Download Ceramah Agama
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Ayo dibagikan ke teman-teman kita di Facebook, Twitter, dan Google+. Jazakumullahu khoiron.

1 Comment