
Fawaaidul Fawaaid
Kejujuran Niat dan Perbuatan, Jalan Kesuksesan, serta Qadar, Kehendak dan Keinginan Hamba – Kitab Fawaidul Fawaid (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Senin, 17 November 2014 pukul 1:04 pm
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=8303
Ceramah agama oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Ceramah agama tazkiyatun nufus dari kitab Fawaidul Fawaid, karya Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Pada kesempatan yang lalu, telah kita selesaikan pembahasan 2 pasal: “Kelezatan Jiwa Mengikuti Cinta dan Kesempurnaan Jiwa“. Dan pada kesempatan kali ini, Ustadz Abu Yahya Badrusalam membawakan beberapa pasal sekaligus, di antaranya “Kejujuran Niat dan Perbuatan“, “Jalan Kesuksesan“, dan “Qadar, Kehendak dan Keinginan Hamba“. Ceramah ini dibawakan pada Senin pagi, 20 Dzulqa’dah 1435 / 15 September 2014, pukul 20:00-21:30 WIB di Radio Rodja dan Rodja TV.
[sc:status-fawaidul-fawaid-ustadz-badrusalam-2013]Daftar Isi
Ringkasan Kajian Kitab Fawaidul Fawaid Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah
Kejujuran Niat dan Perbuatan (صدق العزيمة والفعل)
[01:08]
ليس للعبد شيء أنفع من صدقه ربه في جميع أموره مع صدق العزيمة ،
“Tidak ada sesuatu yang paling bermanfaat bagi seorang hamba dari kejujuran dia kepada Allah dalam seluruh perkara disertai dengan kejujuran niat dia.”
فصدقه في عزمه وفي فعله ،
“Sehingga jujurnya itu terlihat di dalam niat dan perbuatannya.”
قال تعالى: « … فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ » سورة محمد : الآية رقم :٢١
“Allah Ta’ala berfirman: “Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka jujur kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS Muhammad [47]: 21)
Jujur kepada Allah artinya perbuatan dan hati kita sinkron. Kita melakukan perbuatan, di mana hati tidak berlawanan dengan hati kita. Jujur kepada Allah artinya kita betul-betul menjalankan perintah Allah dengan penuh mengharapkan ridhanya, dengan penuh berharap kepada Allah akan kasih sayang dan pahalanya. Itu adalah jujur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jalan Kesuksesan (طريق النجاح)
[12:10]
طالب النفوذ إلى الله والدار الآخرة بل وإلى كل علم وصناعة ورئاسة بحيث يكون رأسا في ذلك مقتدى به فيه، يحتاج أن يكون شجاعا مقداما حاكما على وهمه،
Orang yang ingin sampai kepada Allah dan kehidupan akhirat, (jangankan kepada Allah dan kehidupan akhirat), bahkan orang yang ingin sampai kepada suatu ilmu, kemahiran, kedudukan, ataupun lainnya dari kehidupan dunia, maka dia butuh kepada 2 perkara: keberanian dan mengalahkan angan-angannya.
ير مقهور تحت سلطان تخيله ،
“Dia tidak dikuasai hanya oleh khayalannya.”
Qadar – Kehendak dan Keinginan Hamba (القدر- إرادة العبد)
[19:29]
رب ذو إرادة أمر عبدا ذا إرادة ،
“Rabb (Allah) yang mempunyai Kehendak dan Keinginan telah memerintahkan hamba yang juga memiliki kehendak dan keinginan.”
فإن وفقه وأراد من نفسه أن يعينه ويلهمه فعل ما أمر به ،
“Apabila Allah memberikan taufik kepada hamba tersebut, Allah menginginkan hamba tersebut untuk berbuat kebaikan, dan Allah pun membantu dia, maka hamba tersebut pasti akan bisa melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
وإن خذله وخلاه وإرادته ونفسه،
“Tapi kalau Allah tidak membantunya (karena Allah murka kepada dia), maka pada waktu itu Allah akan biarkan dia dan keinginannya.”
Kata-kata nasihat yang begitu berharga dan sayang sekali apabila Anda lewatkan. Mari download ceramah agama ini yang semoga menjadi penyejuk dan obat bagi hati kita. Aamiin.
Simak dan Download Kajian Kitab Fawaidul Fawaid: “Kejujuran Niat dan Perbuatan”, “Jalan Kesuksesan”, serta “Qadar, Kehendak dan Keinginan Hamba”
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Jika Anda merasakan manfaatnya, mari kita bagikan ceramah ini ke saudara-saudara kita via Facebook, Twitter, dan Google+. Anda cukup dengan menekan tombol-tombol sosial media di bawah ini. Semoga menjadi amal shalih kita, Aamiin.
