Al-Ibaanatu Ash-Shughraa (Al-Ibanah Ash-Shughra)
Pengertian dan Penjelasan tentang Hawa Nafsu – Poin 66-68 – Kitab Al-Ibanah Ash-Shughra (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Rabu, 22 Oktober 2014 pukul 9:46 am
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=8854
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.
Berikut ini merupakan rekaman kajian kitab Al-Ibanah Ash-Shughra karya Imam Ibnu Baththah Al-‘Ukbariy yang disampaikan pada Selasa pagi, 26 Dzulhijjah 1435 / 21 Oktober 2014, pukul 08:00-09:00 WIB. Kajian ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary. Pada kajian kali ini beliau akan membahas Poin ke-66-68, yaitu tentang “Pengertian dan Penjelasan tentang Hawa Nafsu“. Semoga bermanfaat
[sc:status-al-ibanah-ash-shughra-ustadz-abu-ihsan-2013]Daftar Isi
Ringkasan Ceramah Agama Islam: Kitab Al-Ibanah Ash-Shughra – Pengertian dan Penjelasan tentang Hawa Nafsu
Ada seorang laki-laki yang datang kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, dan berkata:
“Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hawa nafsu kami sejalan dengan hawa nafsu kalian.”
Mendengar hal tersebut, Ibnu Abbas berkata:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menjadikan sedikitpun kebaikan kepada hawa nafsu-hawa nasfu ini. Sesungguhnya ia disebut hawa nafsu karena ia akan menyeret pemiliknya ke dalam api neraka.”
Dari keterangan di atas, kita mengetahui bahwa sahabat Ibnu ‘Abbas tidak setuju dengan penyebutan istilah hawa nafsu untuk hal-hal yang baik. Karena hawa nafsu senantiasa membawa seseorang kepada kejelekan.
Bagaimana penjelasan mengenai hal ini? Silakan download kajian ini, dan simak penjelasan Ustadz Abu Ihsan Al-Maidani mengenai hal tersebut. Simak pula sesi tanya jawab yang ada di dalam rekaman kajian ini.
Download Ceramah Agama Islam: Kajian Kitab Al-Ibanah Ash-Shughra: Pengertian dan Penjelasan tentang Hawa Nafsu (Poin 66-68)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link download kajian yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain turut mendapatkan manfaatnya. Jazakumullahu Khairan
