Masjid Al-Barkah

Al-Kabaair

Dosa Besar Kesepuluh hingga Kedua Belas: Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan tanpa Udzur, Lari dari Medan Perang, dan Zina – Kitab Al-Kabair (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq Al-Badr)

By  |  pukul 6:10 pm

Terakhir diperbaharui: Senin, 03 November 2014 pukul 4:30 pm

Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=9169

Ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan kitab Al-Kabair oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Firanda Andirja, M.A.

Berikut ini merupakan rekaman lanjutan kajian kitab Al-Kabair yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr hafidzahumallah, yang disampaikan pada Ahad sore, 9 Al-Muharram 1436 / 2 November 2014 di Radio Rodja dan Rodja TV. Pada pertemuan sebelumnya, Syaikh menjelaskan tentang “Dosa Besar Ketujuh hingga Kesembilan (Memakan Riba, Memakan Harta Anak Yatim dan Menzaliminya, serta Dusta atas Nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)“, dan pada kajian kali ini beliau akan menjelaskan tentang “Dosa Besar Kesepuluh hingga Kedua Belas (Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan tanpa Udzur, Lari dari Medan Perang, dan Zina)“. Semoga bermanfaat.

Daftar Isi

Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab Al-Kabair Ini: Dosa Besar Kesepuluh hingga Kedua Belas

Dosa Besar Kesepuluh:Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan tanpa Udzur

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، أَيَّاماً مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan , maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 183-184)

Baca Juga:
Hak Jiwa atas Pemiliknya - Tabshiratul Anam bil Huquqi fil Islam (Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc.)

Dosa Besar Kesebelas:Lari dari Medan Perang

Jika kekuatan musuh tidak semakin menambah kelemahan kaum muslimin, atau jika hal itu dilakukan untuk bergabung dengan pasukan muslimin lain atau sebagai taktik dan siasat dalam perang sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلاَّ مُتَحَرِّفاً لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزاً إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاء بِغَضَبٍ مِّنَ اللّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” (QS Al-Anfal [8]: 16)

Dosa Besar Kedua Belas:Zina

Ada keterpautan kadar dosa zina, di antaranya ada yang lebih besar dari yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman:

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32)

Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Al-Kabair – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Dosa Besar Kesepuluh hingga Kedua Belas (Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan tanpa Udzur, Lari dari Medan Perang, dan Zina)

Mari sebarkan kebaikan dengan membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ kita. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan kita semua.

Baca Juga:
Bab Pengalihan Hutang - Kitab Matan Abu Syuja' (Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A.)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.