Obat Malas Beribadah (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Kajian Islam oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

Berikut ini adalah rekaman kajian dan ceramah agama yang disiaran live di Radio Rodja dan Rodja TV pada Sabtu malam, 8 Syaban 1437 / 14 Mei 2016. Disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin dengan pembahasan “Obat Malas Beribadah“.

(Downlaod juga kajian: Menghitung Dosa – Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Rekaman video: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. – Obat Malas Beribadah

Ringkasan Kajian: Obat Malas Beribadah

Di awal-awal kita mendapatkan hidayah kita memiliki semangat yang tinggi, ibadah pun penuh dengan kekhusyu’an. Kita selalu mempunyai energi yang banyak untuk beribadah keapda Allah menjauhi larangan-laranganNya. Kita pun bersemangat dalam menghadiri majelis-majelis ilmu.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu menyebabkan kita akhirnya mulai lemah dan mulai lelah serta bosan. Dan ini memang tabiat dari orang yang terlalu bersemangat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةٌ وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ اهْتَدَى وَمَنْ كَانَتْ شِرَّتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ ضَلَّ

“Sesungguhnya setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap semangat ada masa lelahnya (futurnya). Barangsiapa yang masa lelahnya (futurnya) digunakan kepada sunnahku maka sungguh dia mendapatkan petunjuk. Dan barangsiapa yang masa lelahnya digunakan untuk selain sunnahku maka dia telah sesat.”

Hadits ini menunjukan bahwa setiap amalan ada masa semangatnya ada juga masa downnya alias bosannya. Kadang rasa bosan dan futur juga menimpa amalan-amalan wajib seseorang. Hal ini tentunya bukan perkara yang baik. Dan siapa saja yang tertimpa hal ini harus berusaha merubahnya agar semangat seperti semula.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mengobati kemalasan dalam beribadah? Dan apa saja obat dari sifat malas beribadah? Simak penjelasan tentang “Obat Malas Beribadah” ini di dalam rekaman kajian berikut ini. Semoga bermanfaat.

Download Kajian: Obat Malas Beribadah

Podcast: Play in new window | Download

Subscribe: RSS

Jangan lupa untuk turut membagikan link download kajian ini ke akun media sosial yang Anda miliki, baik Facebook, Twitter, Google+, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahufiikum