Masjid Al-Barkah

Al-Adabul Mufrad

Kebaktian Orang Tua kepada Anaknya, Barangsiapa yang Tidak Mengasihi maka Dia Tidak Dikasihi, Rahmat Allah Ada 100 Bagian, Wasiat Berbuat Baik kepada Tetangga, Hak Tetangga, serta Memulai dengan Tetangga ketika Memberi Sesuatu – Hadits 94-106 – Kitab Adabul Mufrad (Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.)

By  |  pukul 9:40 pm

Terakhir diperbaharui: Selasa, 10 Februari 2015 pukul 1:43 pm

Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=10764

Ceramah oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

Ceramah seputar pembahasan aklak dan adab dari kitab Adabul Mufrad di mana pada pertemuan sebelumnya telah diselesaikan Bab 48-51 yang di antaranya tentang Barangsiapa yang Mendoakan Sahabatnya agar Diperbanyak Harta dan Anak, Ibunda-Ibunda yang Pengasih, Mencium Anak-Anak, serta Adab dan Kebaktian Orang Tua untuk Anak. Pembahasan yang lalu tersebut adalah terakhir hingga hadits 93, sehingga pada perjumpaan ilmiah kita pada Senin malam, 15 Rabi’ul Awwal 1436 / 5 Januari 2015, pukul 20:00-21:30 WIB, pemateri kitab, Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. menyampaikan bab lanjutannya sebanyak 5 bab:
1. Bab Kebaktian Orang Tua kepada Anaknya (Bab ke-52),
2. Bab Barangsiapa yang Tidak Mengasihi maka Dia Tidak Dikasihi (Bab ke-53),
3. Bab Rahmat Allah Ada 100 Bagian (Bab ke-54),
4. Bab Wasiat Berbuat Baik kepada Tetangga (Bab ke-55),
5. Bab Hak Tetangga (Bab ke-56), serta
6. Bab Memulai dengan Tetangga ketika Memberi Sesuatu (Bab ke-57).
Pembahasan tersebut diambil dari Hadits 94-106. Mari simak dan download pembahasan yang penuh manfaat ini.

[sc:status-adabul-mufrad-ustadz-syafiq-riza-basalamah-2014]

Ringkasan Kajian Kitab Adabul Mufrad

Daftar Isi

Bab ke-52: Bab Kebaktian Orang Tua kepada Anaknya (باب بر الأب لولده)

[02:40]

Hadits ke-94: Orang Tua Berbakti kepada Anak

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:

إِنَّمَا سَمَّاهُمُ اللَّهُ أَبْرَارًا ، لأَنَّهُمْ بَرُّوا الآبَاءَ وَالأَبْنَاءَ ، كَمَا أَنَّ لِوَالِدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، كَذَلِكَ لِوَلَدِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

Baca Juga:
Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah: Hadits 1015-1022 - TPP: Dua Orang yang Penting untuk Dipertimbangkan, Larangan Shalat Menghadap Kuburan, hingga Anjuran untuk Segera Menikahkan Anak (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

“Sesungguhnya Allah menjadikan mereka Abraar–orang-orang yang baik / berbakti (firman Allah Ta’ala: إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ [QS Al-Muthaffifin <83>: 22]), karena mereka berbakti kepada orang tuanya dan kepada anaknya, sebagaimana orang tuamu punya hak atasmu, ketahuilah bahwa anakmu juga punya hak atasmu.”

Bab ke-53: Barangsiapa yang Tidak Mengasihi maka Dia Tidak Dikasihi (باب من لا يرحم لا يُرحم)

[06:14]

Hadits ke-95: Tidak Dikasihi Orang-Orang yang Tidak Mengasihi

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ لا يَرْحَمُ لا يُرْحَمُ

“Barangsiapa yang tidak mengasihi, maka dia tidak akan dikasihi.”

Bab ke-54: Bab Rahmat Allah Ada 100 Bagian (باب الرحمة مائة جزء)

[16:28]

Hadits ke-100: Besarnya Rahmat Allah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

جَعَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ ، وَأَنْزَلَ فِي الأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا ، فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ ، حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا ، خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ

“Allah menjadikan rahmat itu 100 bagian, 99 rahmat Allah simpan di sisiNya, dan hanya 1 rahmat yang Allah turunkan ke bumi ini. Dari 1 bagian rahmat itu makhluk-makhluk Allah saling mengasihi, hingga kuda mengangkat kakinya dari anaknya karena khawatir akan menimpanya.”

Bab ke-55: Bab Wasiat Berbuat Baik kepada Tetangga (باب الوصاة بالجار)

[24:12]

Baca Juga:
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Menyebutkan Para Nabi

Hadits ke-101: Berbuat Baik kepada Tetangga

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوصِينِي بِالْجَارِ ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“Jibril itu tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku, agar aku berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku mengira tetangga itu mendapat warisan.”

Bab ke-56: Bab Hak Tetangga (باب حق الجار)

[30:38]

Hadits ke-103: Besarnya Hak Tetangga

Dari Miqdad bin Al-Aswad radhiyallahu ‘anhu berkata:

سَأَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ عَنِ الزِّنَا ؟ ، قَالُوا : حَرَامٌ ، حَرَّمَهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ ، فَقَالَ : لأَنْ يَزْنِيَ الرَّجُلُ بِعَشْرِ نِسْوَةٍ ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ ، وَسَأَلَهُمْ عَنِ السَّرِقَةِ ؟ قَالُوا : حَرَامٌ ، حَرَّمَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولُهُ ، فَقَالَ : لأَنْ يَسْرِقَ مِنْ عَشَرَةِ أَهْلِ أَبْيَاتٍ ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ بَيْتِ جَارِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada para sahabatnya tentang zina. Mereka (para sahabat) mengatakan, “Zina itu haram. Diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seseorang lelaki berzina dengan 10 wanita itu lebih ringan dosanya daripada ia berzina dengan istri tetangganya.” Rasul bertanya kepada mereka tentang mencuri. Mereka mengatakan, “Mencuri itu haram. Diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya.” Rasul bersabda, “Dia mencuri dari 10 rumah orang itu lebih ringan daripada dia mencuri dari rumah tetangganya.”

Baca Juga:
Keistimewaan Surah Al-Falaq An-Nas Al-Mulk dan Al-Baqarah

Ini menandakan besarnya hak tetangga kita.

Bab ke-57: Bab Memulai dengan Tetangga ketika Memberi Sesuatu (باب يبدأ بالجار)

Hadits ke-105: Memulai Pemberian kepada Tetangga Terdekat

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma:

أَنَّهُ ذُبِحَتْ لَهُ شَاةٌ ، فَجَعَلَ يَقُولُ لِغُلامِهِ : أَهْدَيْتَ لِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ ؟ أَهْدَيْتَ لِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ ؟ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ : مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash pernah disembelihkan seekor kambing untuknya, maka dia berkata kepada budaknya, “Kau sudah hadiahkan buat tetangga kita yang Yahudi? Kau sudah berikan untuk tetangga kita yang Yahudi?” Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jibril senantiasa memberi wasiat kepadaku agar aku berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku mengira dia akan mendapatkan warisan.””

Ceramah seputar akhlak yang mulia dari kitab Al-Adabul Mufrad kali ini menitikberatkan kepada pembahasan berbakti orang tua kepada anaknya dan berbuat baik kepada tetangga. Mari kita tuntaskan menyimak ceramah agama Islam ini.

Download Rekaman Kajian Kitab Adabul Mufrad: Bab Kebaktian Orang Tua kepada Anaknya, Bab Barangsiapa yang Tidak Mengasihi maka Dia Tidak Dikasihi, Bab Rahmat Allah Ada 100 Bagian, Bab Wasiat Berbuat Baik kepada Tetangga, Bab Hak Tetangga, serta Bab Memulai dengan Tetangga ketika Memberi Sesuatu (Hadits 94-106)

Baca Juga:
Hadits Arbain 29 - Pintu-Pintu Kebaikan

Share juga yuk ke Facebook, Twitter, dan Google+, agar banyak Muslimin memetik manfaat darinya dan kita memetik pahala dari upaya baik tersebut. Aamiin.

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.