Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah
Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah: Hadits 1038-1043 – TPP: Larangan Mencaci Para Sahabat, Keutamaan Kaum Al-Azd, hingga Anjuran untuk Memuliakan Pembantu (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:07 am
Tautan: https://rodja.id/46r
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Download ceramah seri pembahasan hadits-hadits shahih yang dikumpulkan dalam sebuah kitab populer berjudul Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Sebelumnya, telah diselesaikan pembahasan dari Hadits 1035-1037, maka pada kesempatan ini, kita akan berlanjut kepada Hadits 1038-1043. Ceramah ini disampaikan pada Ahad malam, 10 Mei 2015 / 22 Rajab 1436.
TPP: Larangan Mencaci Para Sahabat, Keutamaan Kaum Al-Azd, hingga Anjuran untuk Memuliakan Pembantu
[sc:status-silsilah-al-ahadits-ash-shahihah-ustadz-badrusalam-2013]
Ringkasan Ceramah Agama Islam: Hadits-hadits Shahih dari Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah
Hadits ke-1038: Larangan Mencaci Para Sahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن مسابكم هذه و ليست بمساب على أحد وإنما أنتم ولد آدم طف الصاع لم تملئوه ليس لأحد على أحد فضل إلا بدين أو عمل صالح حسب الرجل أن يكون فاحشا بذيا بخيلا جبانا
“Sesungguhnya orang yang mencaci kalian ini, tidaklah sama dengan mencaci pada seorang pun juga. Dan sesungguhnya kalian itu anak Adam, tidak ada yang sempurna (selalu ada kekurangan). Dan tidak ada seorang pun keutamaan di atas orang lain kecuali dengan agama atau amal shalih. Cukuplah bagi seseorang itu keburukan jika ia suka berbuat keji, berbicara koto, bakhil, dan pengecut.” (HR Abdullah bin Wahb)
Hadits ke-1039: Keutamaan Kaum Al-Azd
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
نعم القوم الأزد طيبة أفواههم برة أيمانهم نقية قلوبهم
“Sebak-baikinya kaum adalah Al-Azd, mulut-mulut mereka baik (mengucapkan kata-kata baik), mereka selalu menepati janji, dan hati mereka begitu bening.”
Hadits ke-1043: Anjuran untuk Memuliakan Pembantu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا جاء خادم أحدكم بطعامه فليقعده معه أو ليناوله منه، فإنه هو الذي ولي حره ودخانه
“Jika pembantu kalian datang membawa makanan, hendaklah ia mendudukan pembantunya untuk makan bersama. Apabila enggan, hendaknya pembantu itu mengambil sebagian dari masakannya, karena dialah yang merasakan panas dan asapnya.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad)
Simak penjelasan dari hadits-hadits shahih dari kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah tersebut, dengan mendownload rekaman ceramah agama ini sekarang juga.
Download Ceramah Agama Islam: Kitab Silsilah Hadits Shahih, Hadits ke-1038 dan ke-1043
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Jangan lupa untuk ikut mengeshare link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Insya Allah bermanfaat bagi saudara Muslimin dan bagi amal ibadah kita.
