Masjid Al-Barkah

Fawaaidul Fawaaid

Bagaimana Memperbaiki Keadaan Anda, Kelezatan itu Mengikuti Cinta, dan Kesempurnaan Jiwa – Kitab Fawaidul Fawaid (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

By  |  pukul 7:10 am

Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:07 am

Tautan: https://rodja.id/469

Ceramah agama oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Pada Senin pagi, 29 Rajab 1436 / 18 Mei 2015, pukul 05:30-07:00 WIB, alhamdulillah dapat kita ikuti kembali kajian kitab Fawaidul Fawaid bersama Ustadz Badrusalam di Radio Rodja dan Rodja TV. Dan bahasan pada kesempatan tersebut membahas tentang 3 pasal: Bagaimana Memperbaiki Keadaan Anda, Kelezatan itu Mengikuti Cinta, dan Kesempurnaan Jiwa. Sebelumnya, telah selesai dibahas mengenai pasal Hubungan Hamba dengan Rabbnya dan Sedikit Sekali Orang yang Meniti Jalan Surga tetapi Banyak Sekali Orang yang Meniti Jalan Neraka.

Sebagian muraja’ah atas materi yang lalu: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – Menentang Allah dan Rasul Allah serta Bagaimana Memperbaiki Keadaanmu? (Kitab Fawaidul Fawaid) – Senin pagi, 17 Sya’ban 1435 / 16 Juni 2014

Rekaman video: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – Bagaimana Memperbaiki Keadaan Anda, Kelezatan itu Mengikuti Cinta, dan Kesempurnaan Jiwa (Kitab Fawaidul Fawaid)

[sc:status-fawaidul-fawaid-ustadz-badrusalam-2013]

Ringkasan Kajian Kitab Fawaidul Fawaid Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah

Bagaimana Memperbaiki Keadaan Anda? (كيف تصلح حالك ؟)

هلم إلى الدخول على الله ومجاورته في دار السلام

“Ayo kita masuk kepada Allah dan bertetangga dengan Allah di negeri yang selamat (yaitu surga)”

بلا نصب ولا تعب ولا عناء

“dengan tanpa kelelahan, tidak pula kecapekan, dan tidak pula sesuatu yang menyusahkan.”

بل من أقرب الطرق وأسهلها ‏.

Baca Juga:
Allah Maha Tahu (Ustadz Abdullah Zaen, M.A.)

“Bahkan, itu merupakan jalan yang paling mudah dan paling dekat.”

وذلك أنك في وقت بين وقتين وهو في الحقيقة عمرك ،

“Karena kamu itu berada dalam waktu di antara 2 waktu, dan itu adalah hakikat daripada umurmu.”

وهو وقتك الحاضر بين ما مضى وما يستقبل ،

“Yaitu waktumu yang sekarang, antara waktu yang telah berlalu dan waktu yang akan datang.”

Dst.

Kelezatan itu Mengikuti Cinta (اللذة تابعة للمحبة

[12:00]

اللذة تابعة للمحبة،

Kelezatan itu sebetulnya mengikuti cinta.

Seseorang merasakan lezat ketika ia cinta kepada suatu perkara itu. Tapi kalau kita tidak mencintainya, kita tidak akan merasakan lezat padanya.

تقوى بقوتها وتضعف بضعفها،

“Di mana kelezatan semakin kuat ketika cinta kuat dan kelezatan pun semakin lemah ketika cinta itu lemah.”

فكلما كانت الرغبة في المحبوب والشوق إليه أقوى كانت اللذة بالوصول إليه أتم،

“Ketika keinginan terhadap yang kita cintai tersebut serta kerinduan yang begitu berat terhadapnya semakin kuat, maka kelezatan yang dirasakan pun ketika bisa meraihnya juga lebih sempurna.”

Dst.

Kesempurnaan Jiwa (كمال النفس)

[21:08]

كمال النفس المطلوب ما تضمن أمرين‏:

Kesempurnaan jiwa yang dicari adalah mencakup dua perkara:”

أحدهما‏: أن يصير هيئة راسخة وصفة لازمة لها‏.

“Pertama, di mana kesempurnaan itu menjadi sesuatu yang kokoh dan menjadi sebuah sifat yang terus-menerus padanya.”

Baca Juga:
Mukadimah - Bagian ke-2 - Kitab Mausu'ah Fiqh Al-Qulub (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

الثاني‏:‏ أن يكون صفة كمال في نفسه‏.

“Kedua, memang itu sudah sempurna dengan sendirinya.”

فإذا لم يكن كذلك لم يكن كمالا،

“Jika tidak demikian, dia tidak akan sempurna.”

فلا يليق بمن يسعى في كمال نفسه المنافسة عليه ولا الأسف على فوته، وذلك ليس إلا معرفة بارئها وفاطرها و معبودها وإلهها الحق

Maka tidak layak bagi orang yang berjalan menyempurnakan dirinya untuk bersaing dalam perkara seperti itu. Maksudnya: Tidak perlu dalam perkara-perkara seperti itu kita harus saling iri, dengki, dan yang lainnya, yang terpenting adalah kita berpikir bagaimana mencapai kemuliaan yang paling tinggi di sisi Allah. Walaupun tentu berlomba-lomba dalam kebaikan itu sangat dianjurkan dan kita merasa iri kepada orang yang lebih sempurna keimanannya pun juga sangat dianjurkan. Akan tetapi, ketika seseorang lebih memikirkan tentang masalah persaingan tapi tidak pernah ada amalan, tidak ada usaha, itulah yang tercela. Dan yang demikian itu, kata beliau (Imam Ibnul Qayyim), untuk sampai kepada kesempurnaan jiwa kita itu dengan mengenal Penciptanya, mengenal siapa Sesembahannya, Ilah-nya yang haq.”

Dst.

Bahasan tentang penyucian jiwa tidak pernah usang untuk dapat kita simak dan pelajari. Mari kita download ceramah agama dari kitab Fawaidul Fawaid ini.

Simak dan Download Kajian Kitab Fawaidul Fawaid: Bagaimana Memperbaiki Keadaan Anda, Kelezatan itu Mengikuti Cinta, dan Kesempurnaan Jiwa

Baca Juga:
Ihsan kepada Diri Sendiri dan Orang Tua - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Jangan terlewat untuk turut membagi ceramah bernafaskan tazkiyatun nufus ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengganjar pahala atas niat baik kita, Aamiin.

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.