Masjid Al-Barkah

Tematik

Tabligh Akbar: Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam (Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili)

By  |  pukul 2:30 pm

Terakhir diperbaharui: Senin, 26 November 2018 pukul 7:45 pm

Tautan: https://rodja.id/25r

Kajian tabligh akbar oleh: Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili
Penerjemah: Ustadz Beni Sarbeni, Lc.

Berikut ini merupakan rekaman kajian dari Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Darul Ma’arif IPDN, Sumedang pada Ahad, 17 Syawal 1436 / 2 Agustus 2015 bersama Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaily hafidzahu Ta’ala. Tabligh akbar ini juga disiarkan secara live di Radio Rodja dan Rodja TV. Pada tabligh akbar kali ini, Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili hafidzahullahu Ta’ala membawakan sebuah tema yang sangat penting, yaitu “Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam“. Semoga rekaman tabligh akbar ini bermanfaat.

Rekaman video: Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili – Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

Ringkasan Tabligh Akbar bersama Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily: Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

Para ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sahabat nabi adalah:

مَنْ لَقِيَ النَّبِيَّ مُؤْمِنًا بِهِ وَمَاتَ عَلَى ذَلِكَ

“Setiap orang yang berjumpa dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan beriman dan meninggal dunia dalam keadaan beriman pula.”

Ada sebagian orang yang mendefinisikan sebagai:

مَنْ رَأَى النَّبِيَّ

“Setiap orang yang pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Ungkapan ini merupakan definisi yang kurang tepat karena bisa jadi yang berjumpa dengan Nabi adalah orang yang buta. Jadi yang tepat adalah definisi yang pertama yaitu setiap orang yang berjumpa dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan beriman dan meninggal dunia dalam keadaan beriman pula.

Baca Juga:
Keutamaan Datang Shalat Jumat Lebih Awal

Para sahabat Nabi memiliki hak-hak yang sangat agung sebagaimana disebutkan di dalam banyak dalil baik itu dalam Al-Quran maupun hadits. Di antara hak-hak para sahabat Nabi adalah meyakini keutamaan-keutamaan yang telah Allah berikan kepada mereka. Mereka adalah sebaik-baiknya umat, mereka adalah umat pilihan, dan tidak ada umat setelahnya yang bisa menyamai mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

“Sebaik-baik manusia adalah pada masaku (yaitu generasi para sahabat Nabi Muhammad), kemudian yang sesudahnya (generasi tabi’in), kemudian yang sesudahnya (generasi tabi’ut tabi’in).” (HR Al-Bukhari no. 2509)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

لا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَالَّذِي نَفْسِ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ أَنْفَقَ أَحَدَكُمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلا نَصِيفَهُ

Janganlah kalian mencela para sahabatku! Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, kalau seandainya kalian menginfakkan emas sebesar Gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai satu mud (cakupan penuh 2 telapak tangan yang digabungkan) atau setengahnya dari pahala salah seorang dari mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Silakan simak penjelasan Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily hafidzahullah mengenai Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi, dengan mendownload rekaman kajian tabligh akbar ini. Semoga bermanfaat.

Dengarkan dan Download Kajian Tabligh Akbar – Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili: Kewajiban Mencintai Para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

Baca Juga:
Adab-Adab Shalat Malam

Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download tabligh akbar ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ Anda. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.