Sang Penasihat itu Bernama Kematian (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

Berikut ini adalah rekaman ceramah agama dan kajian Islam yang disiaran live di Radio Rodja dan Rodja TV pada Sabtu, 2 Rabiul Awwal 1437 / 14 Desember 2015. Disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin dengan pembahasan “Sang Penasihat itu Bernama Kematian“.

Untuk kajian beliau yang sebelumnya bisa Anda download di sini.

Rekaman video: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. – Sang Penasihat itu Bernama Kematian

Ringkasan Ceramah Agama Islam: Sang Penasihat itu Bernama Kematian

Saat hati manusia membutuhkan nasihat, maka nasihat kematian ini sangatlah pas dan tepat. Karena tidak ada pemberi nasihat yang paling baik dibandingkan kematian. Nasihat ini ditunjukan bagi hati-hati yang sebenarnya sudah disinggung oleh Allah di dalam Al-Quran, sebagaimana firmanNya:

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka).” (QS Al-Hadid [57]: 16)

Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa:

“Hati-hati tersebut lembut tatkala berdzikir kepada Allah, tatkala mendapatkan nasihat, tatkala mendengarkan AL-Quran. Maka dengan kelembutan tersebut dia mampu memahami apa yang dinasihatkan, apa yang dibaca, dan apa yang didengar, dan akhirnya dia tunduk dan patuh, kemudian menaatinya.”

Bagi mereka yang ingin bertaubat dan ingin kembali kepada Allah Ta’ala, maka nasihat kematian sangatlah tepat baginya. Begitu juga bagi mereka yang memiliki hati yang keras, dia ingin lepas dari kemaksiatan, dan dia ingin berubah menjadi lebih baik.

Simak lebih lanjut penjelasan tentang “Sang Penasihat itu Bernama Kematian” yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin dengan mendownload ceramah agama ini sekarang juga.

Download Ceramah Agama: Ustadz Ahmad Zainuddin – Sang Penasihat itu Bernama Kematian

Podcast: Play in new window | Download

Subscribe: RSS

Jangan lupa untuk turut membagikan link download kajian ini ke akun media sosial yang Anda miliki, baik Facebook, Twitter, Google+, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahufiikum