Masjid Al-Barkah

Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah: Hadits 781-792 – TPP: Tidak Ada Penyakit Menular dan Tidak Boleh Menganggap Sial / Thiyarah (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)

By  |  pukul 8:00 pm

Terakhir diperbaharui: Senin, 21 Desember 2015 pukul 9:40 am

Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=5131

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Silakan download kajian kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kampung Tengah, Cileungsi, Bogor. Rekaman ini diambil dari kajian yang diselenggarakan pada Ahad ba’da Maghrib, 26 Shafar 1435 / 29 Desember 2013 serta disiarkan di Radio Rodja dan RodjaTV yang membahas hadits ke-781 hingga hadits ke-792.

Daftar Isi

Termasuk Pembahasan Penting (TPP): Tidak Ada Penyakit Menular dan Tidak Boleh Menganggap Sial (Thiyarah)

[sc:status-silsilah-al-ahadits-ash-shahihah-ustadz-badrusalam-2013]

Ringkasan Ceramah Agama Islam: Hadits-hadits Shahih dari Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

Hadits ke-781: Tidak Ada Penyakit Menular, Tidak Boleh Menganggap Sial (Thiyarah), dan ‘Ain adalah Benar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا عدوى و لا طيرة و العين حق

Tidak ada penyakit menular, tidak boleh menganggap sial dengan burung, dan ‘ain itu haq (benar).” (H.R. Ahmad)

Hadits ke-782: Tidak Ada Penyakit Menular

[04:04]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا عدوى و لا طيرة و لا صفر و لا هامة , فقال أعرابي : ما بال الإبل تكون في الرمل كأنها الظباء فيخالطها بعير أجرب فيجربها؟ قال : فمن أعدى الأول؟

“”Tidak ada penyakit menular, tidak boleh menganggap sial dengan burung, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar, dan tidak ada hammah (penafsiran pertama: penyakit menular; kedua: sejenis burung hantu, di mana orang-orang Arab menganggap adanya burung tersebut sebagai tanda akan adanya kematian).” Orang Arab Badui berkata, “Ada apa dengan unta yang berada di padang pasir bagaikan kijang-kijang yang kuat, lalu ia disatukan dengan unta yang sakit, ternyata unta yang sehat ini menjadi sakit?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang menularkan pertama kali penyakit tersebut kepada unta tersebut? (Unta tersebut atau Allah Ta’ala?)”” (H.R. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Baca Juga:
Serba-serbi Hadits Indah Pilihan - Bagian ke-4 - Tanda-Tanda Hari Kiamat: 3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara dan Tidak Dilihat oleh Allah pada Hari Kiamat, Jeda Waktu antara 2 Tiupan Sangkakala, Kapankah Hari Kiamat, dan Seterusnya - Bab 370 - Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. Dr. 'Abdur Razzaq bin 'Abdil Muhsin Al-Badr)

Alhamdulillah, dapat kita download ceramah dari kajian kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah dengan pembahasan hadits 781-792.

Download Ceramah Agama Islam: Kitab Silsilah Hadits Shahih, Hadits ke-781 hingga ke-792

Mari kita share ke Facebook, Twitter, dan Google+ agar saudara-saudara kita turut dapat mengetahui dan mengunduhnya. Jazakumullahu khoiron.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.