
Syarh Riyaadhush Shaalihiin
Bab Keutamaan Shalawat atas Nabi Muhammad – Bagian ke-2 – dan Bab Keutamaan Dzikir dan Anjuran Melakukannya – Bagian ke-1 – Bab 243-244 – Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. DR ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 08 Juni 2017 pukul 11:37 am
Tautan: http://rodja.id/1d6
Ceramah agama tentang kajian kitab Riyadhush Shalihin oleh: Syaikh Prof. DR ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Badrusalam, Lc.
Kajian Syarah Riyadhush Shalihin yang dapat Anda download kali ini adalah rekaman dari siaran live pada Ahad sore, 7 Jumadal Ula 1435 / 9 Maret 2014 di Radio Rodja dan RodjaTV. Pada kajian sebelumnya, telah disampaikan mengenai pembahasan Bab 242 dan Bab 243 (Bagian ke-1), dan pada pembahasan kali ini Syaikh ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdilmuhsin Al-‘Abbad Al-Badr membawakan bahasan dari Kitab Shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu Bab 243 tentang Keutamaan Shalawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam (Bagian ke-2) dan bahasan dari Kitab Dzikir, Bab 244 tentang Keutamaan Dzikir dan Anjuran Melakukannya (Bagian ke-1).
[sc:status-riyadhush-shalihin-syaikh-abdur-razzaq-abdul-muhsin-2013]Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini: Kitab Shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam (كتاب الصَّلاة عَلَى رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم) dan Kitab Dzikir (كتاب الأذكار)
Bab ke-243: Bab Keutamaan Shalawat atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam (باب الأمر بالصلاة عَلَيْهِ وفضلها وبعض صيغها) – Bagian ke-2
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda:
لا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ. رواه أبو داود
“Janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai ‘ied (tempat berziarah rutin), dan bershalawatlah kepadaku, karena shalawat kalian itu akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada.” (HR Abu Dawud)
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda:
الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ. رواه الترمذي
“Orang yang bakhil (pelit) adalah siapa saja yang ketika namaku disebut, kemudian tidak bershalawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi)
Bab ke-244: Bab Keutamaan Dzikir dan Anjuran Melakukannya (باب فضل الذكر والحث عليه) – Bagian ke-1
[32.52]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
“Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).” (QS Al-Ankabut [29]: 45)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS Al-Baqarah [2]: 152)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS Al-Jumu’ah [62]: 10)
Silakan simak bahasan kitab Riyadhush Shalihin selengkapnya bersama Asy-Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Bab 243-244 – Bab Keutamaan Shalawat atas Nabi Muhammad (Bagian ke-2) dan Bab Keutamaan Dzikir dan Anjuran Melakukannya (Bagian ke-1)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link ceramah agama ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ Anda. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

3 Comments