Tajriidut Tauhiid Al-Mufiid
Penjelasan dari Nama Allah “Ar-Rabb dan Al-Ilaah” serta Penjelasan Surat Al-Falaq dan An-Naas – Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Sabtu, 26 April 2014 pukul 6:55 am
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=5841
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz DR Muhammad Nur Ihsan, M.A.
Rekaman pengajian ini membahas masalah aqidah dan pemurnian tauhid yang sangat bermanfaat, yang dikaji oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan dari kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid, karya seorang ulama besar mazhab Syafi’i yang bernama Imam Taqiyyuddin Ahmad bin ‘Ali Al-Maqriiziy rahimahullah. Pengajian ini disampaikan pada Jumat, 17 Jumadats Tsani 1435 / 18 April 2014, pukul 05:30-07:00 WIB live di Radio Rodja dan RodjaTV. Dan kali ini beliau membawakan pembahasan tentang Penjelasan dari Nama Allah “Ar-Rabb dan Al-Ilaah” serta Penjelasan Surat Al-Falaq dan An-Naas. Semoga bermanfaat.
[sc:status-tajridut-tauhid-ustadz-muhammad-nur-ihsan-2014]Daftar Isi
Ringkasan Ceramah Agama Islam – Kajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (تجريد التوحيد المفيد)
Penjelasan dari Nama Allah “Ar-Rabb dan Al-Ilaah”
[00:01]
Pada pertemuan yang lalu, telah dijelaskan mengenai salah satu nama Allah, yaitu Al-Malik. Nama Allah “Al-Malik” sering disebutkan juga secara bersamaan dan berurutan dengan nama Allah yang lain, yaitu “Ar-Rabb dan Al-Ilaah”. Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) إِلَهِ النَّاسِ (٣)
“Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia.” (QS An-Naas [114]: 1-6)
Di dalam ayat ini, Allah Subahanahu wa Ta’ala menyebutkan ketiga nama itu secara berurutan, dan urutan tersebut mengandung rahasia dan makna yang sangat dalam. Pertama, Allah Subahanahu wa Ta’ala menciptakan kita, maka dari itu kita berlindung dengan Ar-Rabb yang telah menciptakan. Kemudian yang diciptakan itu tidaklah dibiarkan begitu saja, namun diperintah dan dilarang. Maka Allah Subahanahu wa Ta’ala menyebutkan nama yang ke dua yaitu Al-Malik. Yang berarti Raja yang menguasai manusia, yang mengatur urusan mereka, yang memerintahkan kepada mereka, dan melarang dari hal-hal yang terlarang. Kemudian setelah itu Allah menyebutkan nama yang ketiga yaitu Al-Ilaah. Yang berarti sesembahan manusia yang diibadahi, yang diagungkan, yang dimuliakan, yang dicintai, tempat kita bertawakal, tempat meminta pertolongan, tempat kita berlindung, dan tempat kita menghambakan diri.
Penjelasan Surat Al-falaq dan An-Naas
[10:24]
Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (٢) إِلَهِ النَّاسِ (٣) مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (٥) مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ (٦)
Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS An-Naas [114]: 1-6)
Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥)
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subu dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul , dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.” (QS Al-Falaq [113]: 1-5)
Dari kedua ayat tersebut, para ulama menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat dua surat yang sangat mulia yang mengandung makna perlindungan dan bisa digunakan untuk ruqyah dan pengobatan secara syar’i yang sangat bermanfaat, yaiut surat Al-Falaq dan An-Naas. Yang mana setiap manusia bisa meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dengan membaca kedua surat ini.
Dengan membaca kedua surat tersebut berarti kita meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala dari hal-hal yang kita takuti dan kita khawatirkan. Dan kedua surat ini diturnkan oleh Allah Ta’ala ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disihir oleh seoran wanita Yahudi. Dan kisah ini disebutkan di dalam shahih Bukhari.
Bagaimana kelanjutan dari pembahasan ini?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Ustadz Muhammad Nur Ihsan dalam pembahasan Kitab Tajridut Tauhid yang bermanfaat ini. Dan Anda bisa segera download pengajian ini sekarang juga. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Ceramah Agama: Penjelasan dari Nama Allah “Ar-Rabb dan Al-Ilaah” serta Penjelasan Surat Al-Falaq dan An-Naas
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari kita bagikan hasil rekaman ataupun link pengajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang kita miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan kita semua.
