
Syarh Riyaadhush Shaalihiin
Larangan Menyandarkan Nasab kepada Selain Ayah Kandung hingga Apa yang Seharusnya Diucapkan dan Dilakukan oleh Orang yang Melakukan Sesuatu yang Dilarang – Bab 367-369 – Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr)
Terakhir diperbaharui: Rabu, 23 Juli 2014 pukul 10:02 am
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=7625
Ceramah agama dan pengajian Islam dengan pembahasan kitab Riyadhush Shalihin oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Musyafa Ad-Dariny, M.A.
Berikut ini merupakan rekaman pengajian kitab Syarah Riyadhush Shalihin yang disiarkan live pada Ahad sore, 23 Ramadhan 1435 / 21 Juli 2014, pada pukul 15:45-16:40 WIB, di Radio Rodja dan Rodja TV. Pada pengajian sebelumnya, telah disampaikan mengenai pembahasan Larangan Memakai Bejana Emas dan Perak untuk Makan, Minum, Bersuci, dan Lainnya, hingga Larangan Diam Seharian sampai Malam Hari yang merupakan pembahasan dari Bab 364-366, dan pada pembahasan kali ini Syaikh ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdilmuhsin Al-‘Abbad Al-Badr, akan membahas tentang “Larangan Menyandarkan Nasab kepada Selain Ayah Kandung hingga Apa yang Seharusnya Diucapkan dan Dilakukan oleh Orang yang Melakukan Sesuatu yang Dilarang“, yang merupakan pembahasan dari Bab 367-369.
Daftar Isi
Pembahasan dalam Rekaman Pengajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini: Kitab Perkara-perkara yang Dilarang (كتَاب الأمُور المَنهي عَنْهَا)
Bab ke-367: Larangan Menyandarkan Nasab kepada Selain Ayah Kandung (باب تحريم انتساب الإنسان إِلَى غير أَبيه وَتَولِّيه إِلَى غير مَواليه)
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أنَّهُ غَيْرُ أبِيهِ، فالجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ. متفق عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang menyandarkan nasab kepada selain ayahnya, padahal ia tahu bahwa orang tersebut bukan ayahnya, maka haram baginya surga.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Bab ke-369: Apa yang Seharusnya Diucapkan dan Dilakukan oleh Orang yang Melakukan Sesuatu yang Dilarang ( باب ما يقوله ويفعله من ارتكب منهيًا عنه)
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.” (QS Fushilat [41]: 36)
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَواْ إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS Al-A’raf [7]: 201)
Silakan simak penjelasan selengkapnya pengajian kitab Riyadhush Shalihin selengkapnya bersama Asy-Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Bab Larangan Menyandarkan Nasab kepada Selain Ayah Kandung hingga Bab Apa yang Seharusnya Diucapkan dan Dilakukan oleh Orang yang Melakukan Sesuatu yang Dilarang
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download pengajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ Anda. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

1 Comment