Masjid Al-Barkah

Tajriidut Tauhiid Al-Mufiid

Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ikhlas dan Mutaba’ah – Bagian ke-1 – Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)

By  |  pukul 8:10 am

Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:13 am

Tautan: https://rodja.id/4j2

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.

Berikut ini adalah rekaman pengajian yang membahas masalah pemurnian aqidah dan tauhid yang sangat bermanfaat. Pengajian ini dikaji oleh Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan dari kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid, karya seorang ulama besar mazhab Syafi’i yang bernama Imam Taqiyyuddin Ahmad bin ‘Ali Al-Maqrizi rahimahullah. Pengajian ini disampaikan pada Jumat, 21 Al-Muharram 1436 / 14 November 2014, pukul 05:30-07:00 WIB live di Radio Rodja. Pada pertemuan yang lalu, beliau telah menjelaskan tentang Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ibadah dan Isti’anah (Bagian ke-2). Dan pada pertemuan kali ini, beliau akan menjelaskan tentang “Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ikhlas dan Mutaba’ah (Bagian ke-1)“. Semoga bermanfaat.

[sc:status-tajridut-tauhid-ustadz-muhammad-nur-ihsan-2014]

Ringkasan Pengajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (تجريد التوحيد المفيد)

Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ikhlas dan Mutaba’ah (Bagian ke-1)

Setelah menjelaskan tentang “Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ibadah dan Isti’anah“, maka Imam Taqiyyuddin Ahmad bin ‘Ali Al-Maqrizi rahimahullah menjelaskan tentang “Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ikhlas dan Mutaba’ah”. Beliau berkata:
“Seorang hamba tidak akan mungkin merealisasikan ibadah dengan benar kecuali dengan dua landasan utama, yang pertama adalah mutaba’ah atau mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah Ta’ala.”

Di dalam perkataannya ini, beliau menjelaskan tentang dua syarat diterimanya ibadah, yaitu ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). Islam tidak akan mungkin tegak dan kokoh kecuali bila dibangun di atas kedua landasan ini. Kedua syarat tersebut juga merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan suatu ibadah.

Baca Juga:
Dosa Besar Ketiga Puluh Lima dan Ketiga Puluh Enam: Belajar Ilmu Agama dengan Tujuan Dunia serta Menyembunyikan Ilmu dan Mengungkit-ungkit Kebaikan - Kitab Al-Kabair (Syaikh Prof. Dr. 'Abdur Razzaq Al-Badr)

Bagaimana penjelasan selengkapnya dari pembahasan ini? Simak penjelasan lengkapnya bersama Ustadz Muhammad Nur Ihsan dalam pembahasan Kitab Tajridut Tauhid, dengan download pengajian yang bermanfaat ini. Semoga bermanfaat.

Dengarkan dan Download Pengajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid: Pembagian Manusia dalam Merealisasikan Ikhlas dan Mutaba’ah (Bagian ke-1)

Silakan bagikan hasil rekaman ataupun link pengajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.