
Al-Adabul Mufrad
Pembalasan / Qishash Budak dan Berikan Pakaian kepada Budak dari Apa yang Kalian Pakai – Hadits 181-188 – Kitab Adabul Mufrad (Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Selasa, 13 Juli 2021 pukul 11:16 am
Tautan: https://rodja.id/348
Ceramah oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
Pembahasan ilmiah kitab Adabul Mufrad dari bab sebelumnya telah menyinggung perihal budak, yakni melalui ceramah “Janganlah Engkau Berkata “Semoga Allah Memburukkan Wajahnya”, Menghindari Memukul Wajah, dan Barangsiapa yang Menampar Budaknya maka Dianjurkan baginya untuk Membebaskan Budak Tersebut (Hadits 172-180)“. Maka pada rekaman ceramah agama kali ini, yang merupakan dokumentasi dari siaran live Radio Rodja dan Rodja TV pada Senin malam, 17 Jumadal Akhirah 1436 / 6 April 2015, pukul 20:00-21:30 WIB, adalah memasuki kepada 2 bab lanjutannya: Pembalasan / Qishash Budak (Bab ke-94) dan Bab Berikan Pakaian kepada Budak dari Apa yang Kalian Pakai (Bab ke-95). Dua bab tersebut didasari atas Hadits 81-88. Silakan download rekaman ceramah ini yang mengajarkan akan agungnya akhlak dalam Islam, walaupun kepada budak sekali pun. Ceramah disampaikan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
[sc:status-adabul-mufrad-ustadz-syafiq-riza-basalamah-2014]Ringkasan Kajian Kitab Adabul Mufrad
Daftar Isi
Bab ke-94: Bab Pembalasan / Qishash Budak (باب قصاص العبد)
[02:56]
Hadits ke-181: Atsar tentang Balasan (Qishash) di Hari Kiamat karena Berbuat Dzalim kepada Budak
Dari ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
لا يَضْرِبُ أَحَدٌ عَبْدًا لَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لَهُ ، إِلا أُقِيدَ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidak ada seseorang pun yang memukul budaknya dalam kondisi dia dzalim (dalam memukul budaknya), niscaya dia akan di-qishash (dibalas) pada hari kiamat karenanya.”
Kedzaliman (dalam memukul budak) bisa dibagi 2. Pertama, dia memukul budaknya padahal budaknya tidak berbuat salah. Kedua, dia memukul budaknya / memberikan sanksi kepada budaknya lebih dari kesalahan budak tersebut.
Bab ke-95: Bab Berikan Pakaian kepada Budak dari Apa yang Kalian Pakai (باب اكسوهم مما تلبسون)
[31:22]
Hadits ke-187: Atsar tentang Memberikan kepada Budak Makanan dan Pakaian yang Sama dengan Makanan dan Pakaian Kita
Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu
“Aku bersama bapakku belajar (menuntut ilmu) di perkampungan dari Anshar sebelum mereka meninggal. Yang pertama kita jumpai adalah Abu Yasar, sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan bersamanya adalah budaknya. Aku melihat Abul Yasar memakai burdah dan mu’afir (tidak satu setel, antara atasan dan bawahannya berbeda / tidak sama), demikian pula dengan budaknya (dengan pakaian yang sama). Kemudian aku berkata kepadanya, “Wahai paman, bagaimana kalau engkau ambil burdah budakmu dan engkau berikan kepada budakmu mu’afirmu. Atau engkau ambil mu’afir budakmu dan engkau berikan kepada budakmu burdahmu, sehingga engkau mempunyai satu setel pakaian (sama antara atasan dan bawahan) dan dia (si budak) juga demikian.” Kemudian Abul Yasar memegang kepalaku juga berkata, “Ya Allah, berikanlah berkah kepadanya. Wahai anak saudaraku, kedua mataku telah melihat, kedua telingaku telah mendengar, dan hatiku menyadari,” dan dia mengisyaratkan kepada jantungnya (qalbu), Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Berilah mereka makanan dari apa yang kalian makan dan berilah mereka pakaian dari apa yang kalian pakai.” Aku memberikan kepada budakku sebagian kenikmatan dunia sekarang ini lebih ringan bagi diriku daripada dia mengambil kebaikanku di hari kiamat nanti.””
Jangan lewatkan lanjutan selengkapnya atas dua bab pembahasan seputar akhlak mulia kepada budak dari kitab Adabul Mufrad dengan mendownload ceramah agama Islam ini sekarang juga.
Download Rekaman Kajian Kitab Adabul Mufrad: Bab Pembalasan / Qishash Budak dan Berikan Pakaian kepada Budak dari Apa yang Kalian Pakai (Hadits 181-188)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Sebarkan juga ya ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga semakin banyak Muslimin dapat meneladani akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

1 Comment