
At-Tafsiir Al-Muyassar
Tafsir Surat Al-Balad (Bagian ke-2) dan Surat Al-Fajr (Bagian ke-1) – Kitab Tafsir Al-Muyassar (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 02 Maret 2017 pukul 8:28 am
Tautan: http://rodja.id/yx
Ceramah agama Islam tentang tafsir Al-Qur’an Al-Karim oleh: Al-Ustadz Badrusalam, Lc.
Alhamdulillah, pada Selasa malam, 9 Sya’ban 1436 / 26 Mei 2015, pukul 18:00 (ba’da Maghrib) hingga 19:00 WIB, dapat kita lanjutkan kembali pembahasan Tafsir Juz ‘Amma, melanjutkan pertemuan pada pekan lalu yang telah menyelesaikan Tafsir Surat Asy-Syams (Bagian ke-2) dan Surat Al-Balad (Bagian ke-1). Maka pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari Tafsir Surat Al-Balad (Bagian ke-2) dan Surat Al-Fajr (Bagian ke-1). Ceramah Tafsir Al-Quran ini disampaikan oleh Ustadz Badrusalam di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Cileungsi, Bogor. Silakan download rekamannya sekarang juga.
NB: Mohon maaf, pada ceramah ini memang tidak ada sesi tanya-jawab.
Rekaman video: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. – Tafsir Surat Al-Balad (Bagian ke-2) dan Surat Al-Fajr (Bagian ke-1) – Tafsir Juz ‘Amma<
[sc:status-tafsir-al-muyassar-ustadz-badrusalam-2013]Al-Qur’an Al-Karim, Surat Al-Balad (90) dan Surat Al-Fajr (89)
Pada Tafsir Juz ‘Amma ini membahas 2 surat, di antaranya Surat Al-Balad dan Surat Al-Fajr, yang ayat-ayatnya juga kami tampilkan berikut, agar dapat memudahkan Anda untuk mengikuti ceramahnya.
Surat Al-Balad (90): 1-20
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
لَا أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ (١) وَأَنتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ (٢) وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ (٣) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ (٤) أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ (٥) يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالاً لُّبَداً (٦) أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُ أَحَدٌ (٧) أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ (٨) وَلِسَاناً وَشَفَتَيْنِ (٩) وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ (١٠) فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (١١) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (١٢) فَكُّ رَقَبَةٍ (١٣) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (١٤) يَتِيماً ذَا مَقْرَبَةٍ (١٥) أَوْ مِسْكِيناً ذَا مَتْرَبَةٍ (١٦) ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ (١٧) أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (١٨) وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (١٩) عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ (٢٠)
“Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),(1) dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,(2) dan demi bapak dan anaknya.(3) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.(4) Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya?(5) Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”(6) Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya?(7) Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,(8) lidah dan dua buah bibir.(9) Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,(10) Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.(11) Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?(12) (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(13) atau memberi makan pada hari kelaparan,(14) (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,(15) atau kepada orang miskin yang sangat fakir.(16) Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.(17) Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.(18) Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.(19) Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.(20)”
Pembahasan Tafsir Surat Al-Fajr dimulai pada menit dan detik ke-37:14.
Surat Al-Fajr (89): 1-30
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَالْفَجْرِ (١) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (٢) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (٣)
“Demi fajar,(1) dan malam yang sepuluh,(2) dan yang genap dan yang ganjil,(3) …”
Ringkasan Ceramah Agama Islam: Tafsir Surat Al-Balad (Bagian ke-2) dan Surat Al-Fajr (Bagian ke-1)
Tafsir Surat Al-Balad
Allah Ta’ala berfirman:
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ (البلد: ٨)
“Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata.” (QS Al-Balad [90]: 8)
Di sini, Allah mengingatkan akan kenikmatan mata.
Kata Ibnu Katsi, “يبصر بهما,” (Artinya: dengan mata itu ia melihat).
Nikmat mata itu luar biasa. Dengan mata, kita bisa melihat berbagai macam keindahan, warna-warni, dan lainnya.
وَلِسَاناً وَشَفَتَيْنِ (البلد: ٩)
“lidah dan dua buah bibir.” (QS Al-Balad [90]: 9)
Dan bukankah Kami jadikan untuk dia “lidah” (yaitu lisan), yang dengan lisan itu “ينطق به ، فيعبر عما في ضميره” (Artinya: Ia bisa berbicara. Ia bisa mengungkapkan apa yang ia inginkan.”).
Mari kita simak bahasan ilmiah penuh manfaat dari tafsir 2 surat Juz ‘Amma, yaitu Tafsir Surat Al-Balad dan Tafsir Surat Al-Fajr, silakan download rekaman ceramah agama ini sekarang juga.
Download Kajian Tafsir Al-Qur’an: Tafsir Surat Al-Balad (Bagian ke-2) dan Surat Al-Fajr (Bagian ke-1)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Mari bagikan tautan ini ke Facebook, Twitter, dan Google+.
