
Syarh Riyaadhush Shaalihiin
Bab Ghibah yang Diperbolehkan – Bagian ke-2, Bab Larangan Namimah / Mengadu Domba, dan Seterusnya – Bab 256-259 – Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr)
Terakhir diperbaharui: Selasa, 27 Mei 2014 pukul 3:48 pm
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=6079
Ceramah agama tentang kajian kitab Riyadhush Shalihin oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Firanda Andirja, M.A.
Berikut ini merupakan lanjutan dari rekaman pengajian kitab Riyadhus Shalihin yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah, pada Senin sore, 27 Jumadats Tsani 1435 / 28 April 2014 di Radio Rodja dan RodjaTV. Pada pertemuan yang lalu beliau telah menjelaskan tentang Haramnya Ghibah (Bagian ke-2), Larangan Mendengarkan Ghibah, dan Ghibah yang Diperbolehkan (Bagian ke-1), yang merupakan pembahasan dari Bab 254-256. Dan pada pertemuan kali ini beliau akan menjelaskan tentang “Ghibah yang Diperbolehkan (Bagian ke-2), Larangan Namimah (Mengadu Domba), dan Seterusnya, yang merupakan pembahasan dari Bab 256-259.
NB: Mohon maaf, tidak ada sesi tanya-jawab pada saat kajian ini berlangsung.
[sc:status-riyadhush-shalihin-syaikh-abdur-razzaq-abdul-muhsin-2013]Daftar Isi
Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini: Kitab Perkara-perkara yang Dilarang (كتَاب الأمُور المَنهي عَنْهَا)
Bab ke-256: Ghibah yang Diperbolehkan (باب مَا يباح من الغيبة) – Bagian ke-2
[00:01]
Di antara dalil yang menjelaskan jenis ghibah yang diperbolehkan adalah:
عن عائشة رَضِيَ اللهُ عنها: أنَّ رجلًا اسْتَأذَنَ عَلَى النبيّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ: «ائْذَنُوا لَهُ، بِئسَ أخُو العَشِيرَةِ؟». متفق عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya seorang laki-laki pernah memohon izin (untuk bertemu) kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berkata: “Izinkanlah dia! Dia adalah sejelek-jeleknya saudara dari kabilah itu.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا أظُنُّ فُلانًا وفُلانًا يَعْرِفانِ مِنْ دِينِنَا شَيْئًا. رواه البخاري
“Aku tidak yakin Fulan dan Fulan mengetahui tentang agama kita sedikit pun.” (HR Al-Bukhari)
Bab ke-257 : Bab Larangan Namimah (Mengadu Domba) (باب تحريم النميمة وهي نقل الكلام بَيْنَ الناس عَلَى جهة الإفساد)
[18:11]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ
“Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah.” (QS Al-Qalam [68]: 11)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf [50]: 18)
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَدْخُلُ الجَنَّةَ نَمَّامٌ. متفق عَلَيْهِ
“Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (Muttafaqqun ‘Alaihi)
Dan seterusnya …
Download sekarang juga dan simak penjelasan selengkapnya mengenai berbagai permasalahan mengenai ghibah, namimah, dan yang lainnya, bersama Syaikh Abdurrazaq Al-Badr rahimahullah. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Bab 256-259 – Bab Ghibah yang Diperbolehkan (Bagian ke-2), Bab Larangan Namimah (Mengadu Domba), dan Seterusnya
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan hasil rekaman ataupun link pengajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

1 Comment