
Syarh Riyaadhush Shaalihiin
Bab Dusta yang Diperbolehkan hingga Bab Larangan Melaknat Orang Tertentu atau Binatang – Bagian ke-1 – Bab 261-264 – Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. DR ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr)
Terakhir diperbaharui: Senin, 26 Mei 2014 pukul 4:23 pm
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=6222
Ceramah agama tentang kajian kitab Riyadhush Shalihin oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Firanda Andirja, M.A.
Berikut ini merupakan lanjutan dari rekaman pengajian kitab Riyadhus Shalihin yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah, pada Senin sore, 5 Rajab 1435 / 5 Mei 2014 di Radio Rodja dan RodjaTV. Pada pertemuan yang lalu beliau telah menjelaskan tentang Tercelanya Orang yang Bermuka Dua dan Larangan Berdusta, yang merupakan pembahasan dari Bab 259-260. Dan pada pertemuan kali ini beliau akan menjelaskan tentang “Dusta yang Diperbolehkan hingga Larangan Melaknat Orang Tertentu atau Binatang (Bagian ke-1), yang merupakan pembahasan dari Bab 261-264.
NB: Mohon maaf, tidak ada sesi tanya-jawab pada saat kajian ini berlangsung.
[sc:status-riyadhush-shalihin-syaikh-abdur-razzaq-abdul-muhsin-2013]Daftar Isi
Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini: Kitab Perkara-perkara yang Dilarang (كتَاب الأمُور المَنهي عَنْهَا)
Bab ke-261: Dusta yang Diperbolehkan (باب بيان مَا يجوز من الكذب)
[00:18]
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:
اعلَمْ أنَّ الكَذِبَ، وإنْ كَانَ أصْلُهُ مُحَرَّمًا، فَيَجُوزُ في بَعْضِ الأحْوَالِ بِشُروطٍ قَدْ أوْضَحْتُهَا في كتاب “الأَذْكَارِ”
“Ketahuilah, walaupun pada dasarnya berbohong itu diharamkan, akan tetapi ada beberapa situasi dan kondisi yang membuatnya boleh dilakukan, dengan beberapa syarat yang telah saya jelaskan dalam kitab “Al-Adzkaar“.”
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ الكَذَّابُ الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ، فَيَنْمِي خَيْرًا أَوْ يَقُولُ خَيْرًا. متفق عَلَيْهِ
“Bukanlah dikatakan pembohong, orang yang mendamaikan sesama manusia, yaitu jika dia menyampaikan kebaikan atau berkata baik.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Bab ke-262: Anjuran Bersikap Selektif Terhadap Apa yang akan Diucapkan atau Diceritakan (باب الحثّ عَلَى التثبت فيما يقوله ويحكيه)
[09:06]
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كَفَى بالمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ. رواه مسلم
“Cukuplah seseorang dikatakan berdusta, apabila ia mengatakan semua yang didengarnya.” (HR Muslim)
Bab ke-263: Larangan Bersaksi Palsu (باب بيان غلظ تحريم شهادة الزُّور)
[21:10]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”. (QS Al-Hajj [22]: 30)
Bab ke-264: Larangan Melaknat Orang tertentu atau Binatang (باب تحريم لعن إنسان بعينه أَوْ دابة) – Bagian ke-1
[27:10]
Dari Abu Zaid Tsabit bin Adh-Dhahhak Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ بِمِلَّةٍ غَيْرِ الإسْلاَمِ كاذِبًا مُتَعَمِّدًا، فَهُوَ كَما قَالَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيءٍ، عُذِّبَ بِهِ يَومَ القِيَامَةِ، وَلَيْسَ عَلَى رَجُلٍ نَذْرٌ فيما لا يَمْلِكُهُ، وَلَعْنُ المُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ». متفق عَلَيْهِ
“Barangsiapa yang sengaja bersumpah palsu atas nama agama selain Islam maka dia seperti yang diucapkannya. Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan suatu alat niscaya dia akan diadzab dengan alat itu kelak di hari kiamat. Seseorang tidak harus memenuhi nadzarnya terhadap sesuatu yang tidak dimilikinya, sedangkan melaknat seorang mukmin adalah seperti membunuhnya.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Silakan simak pengajian kitab Riyadhush Shalihin selengkapnya bersama Asy-Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Bab 261-264 – Bab Dusta yang Diperbolehkan hingga Bab Larangan Melaknat Orang Tertentu atau Binatang (Bagian ke-1)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link pengajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ Anda. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

1 Comment