Masjid Al-Barkah

Syarh Riyaadhush Shaalihiin

Bab Larangan Mendatangi Dukun, Peramal, Orang Pintar, Paranormal, dan Sebagainya – Bagian ke-2 – dan Bab Larangan Ath-Tathayyur / Meramal Nasib Sial – Bab 303-304 – Kitab Riyadhush Shalihin (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-Badr)

By  |  pukul 6:10 pm

Terakhir diperbaharui: Senin, 01 Agustus 2022 pukul 1:24 pm

Tautan: https://rodja.id/3iy

Ceramah agama dan pengajian Islam dengan pembahasan kitab Riyadhush Shalihin oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Abdullah Roy, M.A.

Berikut ini merupakan rekaman pengajian kitab Syarah Riyadhush Shalihin yang disiarkan live pada Senin sore, 2 Ramadhan 1435 / 30 Juni 2014 di Radio Rodja dan RodjaTV. Pada pengajian sebelumnya, telah disampaikan mengenai pembahasan Bab Haramnya Niyahah / Meratapi Kematian (Bagian ke-2) dan Bab Larangan Mendatangi Dukun, Peramal, Orang Pintar, Paranormal, dan Sebagainya (Bagian ke-1), dan pada pembahasan kali ini Syaikh ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdilmuhsin Al-‘Abbad Al-Badr, akan membahas tentang Bab Larangan Mendatangi Dukun, Peramal, Orang Pintar, Paranormal, dan Sebagainya (Bagian ke-2) dan Bab Larangan Ath-Tathayyur / Meramal Nasib Sial .

Daftar Isi

Pembahasan dalam Rekaman Pengajian Kitab Riyadhush Shalihin Ini: Kitab Perkara-perkara yang Dilarang (كتَاب الأمُور المَنهي عَنْهَا)

Bab ke-303: Bab Larangan Mendatangi Dukun, Peramal, Orang Pintar, Paranormal, dan Sebagainya (باب النَّهي عن إتيان الكُهّان والمنجِّمين والعُرَّاف وأصحاب الرمل والطوارق بالحصى وبالشعير ونحو ذلك) Bagian ke-2

[00:01]
Dari Qabishah Al-Mukhariq radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘laihi wa sallam bersabda:

العِيَافَةُ، وَالطِّيَرَةُ، والطَّرْقُ، مِنَ الجِبْتِ. رواه أبو داود بإسناد حسن

“Ramalan nasib dengan garis di atas tanah, ramalan nasib sial karena sesuatu (nama-nama, bilangan, angka, dan lain-lain), dan ramalan nasib dengan menerbangkan burung adalah termasuk sesembahan selain Allah.” (HR Abu Dawud dengan sanad hasan)

Baca Juga:
Keutamaan Menyegerakan Berbuka

Bab ke-304: Larangan Ath-Tathayyur / Meramal Nasib Sial (باب النهي عن التَّطَيُّرِ)

[19:20]

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, berkata bahwa Rasulullah shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ، وَيُعْجِبُني الفَألُ، قالُوا: وَمَا الفَألُ؟ قَالَ: «كَلِمَةٌ طَيِّبَةٌ». متفق عَلَيْهِ

“Tidak ada penularan penyakit, tidak ada pula pengaruh ramalan nasib sial. Namun, yang membuatku kagum adalah al-fa’l. Sahabat bertanya: “Apakah al-fa’l (optimis) itu?” Beliau bersabda: “Ucapan yang bagus”.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ. وإنْ كَانَ الشُّؤمُ في شَيْءٍ فَفِي الدَّارِ، وَالمَرْأَةِ، والفَرَسِ. متفق عَلَيْهِ

” Tidak ada penularan penyakit, tidak ada pula pengaruh ramalan nasib sial. Jika memang ada nasib sial yang dikhawatirkan terjadi pada sesuatu, maka yang ada adalah pada rumah, wanita, dan kuda.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Silakan simak penjelasan selengkapnya pengajian kitab Riyadhush Shalihin selengkapnya bersama Asy-Syaikh ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah. Semoga bermanfaat.

Dengarkan dan Download Seri Kajian Kitab Syarah Riyadhush Shalihin – Syaikh ‘Abdur Razzaq: Bab Larangan Mendatangi Dukun, Peramal, Orang Pintar, Paranormal, dan Sebagainya (Bagian ke-2) dan Bab Larangan Ath-Tathayyur / Meramal Nasib Sial

Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download pengajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ Anda. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.

Baca Juga:
Kajian Kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah - Hadits 1287-1292 (Ustadz Badrusalam, Lc.)

3 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.