Masjid Al-Barkah

Syarh Buluughul Maraam

Sifat Shalat Nabi – Bagian ke-7: Anjuran Membaca Ta’awudz saat Shalat – Hadits 273 – Kitab Bulughul Maram (Ustadz Zainal Abidin Syamsudin, Lc.)

By  |  pukul 9:40 pm

Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:15 am

Tautan: https://rodja.id/4oe

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Zainal Abidin Syamsudin

Rekaman ceramah agama ini adalah yang live di Radio Rodja dan Rodja TV pada Rabu malam, 2 Dzulqa’dah 1435 / 27 Agustus 2014, yaitu kajian kitab Bulughul Maram bersama Ustadz Zainal Abidin. Kajian dilanjutkan dari pertemuan yang lalu dari bab Sifat Shalat Nabi, tentang Doa Iftitah / Istiftah sesuai dengan yang Diajarkan Rasulullah (Hadits 272), dan kini akan membahas hadits selanjutnya tentang “Sifat Shalat Nabi (Bagian ke-7: Anjuran Membaca Ta’awudz saat Shalat – Hadits 273)“, khususnya pembahasan “Rahasia dan Kandungan Ta’awudz).

[sc:status-syarah-bulughul-maram-ustadz-zainal-abidin-2013]
[sc:ralat-seri-sifat-shalat-nabi-ustadz-zainal]

Ringkasan Ceramah – Kajian Kitab Bulughul Maram: Bab Sifat Shalat Nabi (بَابُ صِفَةِ اَلصَّلَاةِ)

Sifat Shalat Nabi (Bagian ke-7: Anjuran Membaca Ta’awudz saat Shalat – Hadits 273)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ ‏”‏ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ ‏”‏ ‏.‏ ثُمَّ يَقُولُ ‏”‏ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ‏”‏ ‏.‏ ثَلاَثًا ثُمَّ يَقُولُ ‏”‏ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ‏”‏ ‏.‏ ثَلاَثًا ‏”‏ أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ ‏”‏ ‏.‏ ثُمَّ يَقْرَأُ

“Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam biasanya ketika hendak shalat malam, beliau bertakbir (takbiratul ihram), kemudian mengucapkan: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ (“Subhaanakallaahumma wabihamdika wa tabaarakasmuka wa ta’aala jadduka wa laa ilaaha ghairuka”), kemudian mengucapkan: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ‏ (“Laa ilaaha illaLlah”) sebanyak 3 kali, kemudian mengucapkan: اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا (“Allaahu akbar kabiiran”) sebanyak 3 kali, kemudian mengucapkan: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ (“A’uudzubillaahis samii’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi”), baru setelah itu membaca bacaan shalat.” (HR Abu Dawud 2:775)

Baca Juga:
Bagaimana Cara Mengganti Shalat Yang Tertinggal Tanpa Udzur?

Ta’awudz di dalam shalat hukumnya adalah sunnah muakkadah, baik itu dilakukan di dalam shalat maupun di luar shalat.

Ayo kita download rekaman ceramah agama dari kajian kitab Bulughul Maram ini untuk mendapatkan faedah ilmu syar’i darinya untuk penyempurna amal-amal ibadah kita.

Download Kajian Kitab Bulughul Maram: Sifat Shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam (Bagian ke-7: Anjuran Membaca Ta’awudz saat Shalat – Hadits 273)

Ayo bagi / share pula ceramah ini ke Facebook, Twitter, dan Google+, insya Allah berpahala! Aamiin.

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.