
Fiqhul Akhlaaq
Keutamaan dan Pentingnya Akhlak Mulia – Bagian ke-2 dan Pokok-pokok Keberhasilan dalam Bermu’amalah – Bagian ke-1 – Kitab Fiqhul Akhlaq (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 6:19 am
Tautan: https://rodja.id/4wd
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Berikut ini merupakan kelanjutan dari pembahasan Kitab Fiqhul Akhlaq (فقه الأخلاق) karya Syaikh Mushtafa Al-‘Adawi rahimahullah. Pada pertemuan yang lalu, Ustadz Badrusalam telah menjelaskan tentang Keutamaan dan Pentingnya Akhlak Mulia (Bagian ke-1). Dan pada pertemuan kali ini, beliau akan menyampaikan tentang “Keutamaan dan Pentingnya Akhlak Mulia (Bagian ke-2) dan Pokok-pokok Keberhasilan dalam Bermu’amalah (Bagian ke-1)“. Kajian ini disampaikan pada Rabu pagi, 29 Jumadats Tsani 1435 / 30 April 2014, pukul 05:30 – 07:00 WIB. Semoga bermanfaat
Ringkasan Ceramah Agama Islam – Kajian Kitab Fiqhul Akhlaq: Keutamaan dan Pentingnya Akhlak Mulia (Bagian ke-2) dan Pokok-pokok Keberhasilan dalam Bermu’amalah (Bagian ke-1)
Akhlak merupakan amalan yang sangat tinggi di sisi Allah Ta’ala, bahkan akhlak termasuk hal yang pertama kali didakwahkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah tauhid. Akhlak mulia juga menunjukan kapasitas keimanan seorang muslim. Semakin baik akhlak seseorang maka semakin sempurna imannya.
Maka jangan mengira aqidah kita sudah benar jika akhlak kita belum benar. Kadang ada sebagian orang yang sangat memperhatikan masalah akidah namun menyepelekan masalah akhlaknya. Padahal seharusnya, aqidah yang lurus dan benar itu harus membekas di dalam akhlak keseharian kita.
Dan beberpa pokok-pokok kesuksesan di dalam bergaul dengan orang lain adalah selalu merasa diawasi oleh Allah Subhanau wa Ta’ala dan senantiasa ikhlas mengharapkan ridha Allah ketika beramal dan bermu’amalah dengan orang lain. Dan sebab terbesar suksesnya seseorang dalam bermu’amalah dan bergaul dengan manusia adalah ikhlas mengharapkan wajah Allah.
Maka jika kita memberi, memberilah karena Allah
Jika mencintai, mencintailah karena Allah
Jika membenci, membencilah karena Allah
Kalaupun bertikai, maka bertikailah karena Allah
Kalau marah, marahlah karena Allah
Dan jika pun sabar, sabarlah karena Allah
Allah Subhabnahu wa Ta’ala berfirman:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِيناً وَيَتِيماً وَأَسِيراً إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاء وَلَا شُكُوراً
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS Al-Insan [76]: 8-9)
Allah Subhabnahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَمَا تُنفِقُونَ إِلاَّ ابْتِغَاء وَجْهِ اللّهِ
“Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mengharapkan wajah Allah.” (QS Al-Baqarah [2]: 272)
Simak penjelasan selengkapnya dari pembahasan fikih akhlak oleh Ustadz Badrusalam, Lc. dari bahasan kitab Fiqhul Akhlaq, dengan cara download ceramah agama ini, atau dengarkan langsung dari player yang tersedia. Semoga bermanfaat.
Dengarkan dan Download Ceramah Agama: Keutamaan dan Pentingnya Akhlak Mulia (Bagian ke-2) dan Pokok-pokok Keberhasilan dalam Bermu’amalah (Bagian ke-1)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan hasil rekaman ataupun link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.
