Al-Adabul Mufrad
Larangan Menghina Orang Tua, Hukuman bagi yang Durhaka kepada Orang Tua, Tangisan Orang Tua, dan Doa Orang Tua – Hadits 27-33 – Kitab Adabul Mufrad (Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.)
Terakhir diperbaharui: Kamis, 04 Oktober 2018 pukul 10:52 am
Tautan: https://rodja.id/229
Pengajian kitab oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
Ini adalah ceramah agama dari kajian kitab Al-Adabul Mufrad, melanjutkan pembahasan pekan yang lalu tentang Barangsiapa yang Mendapati Kedua Orang Tuanya Masih Hidup tapi Dia Tidak Bisa Masuk Surga dengannya, Barangsiapa yang Berbakti kepada Kedua Orang Tua maka Allah Tambahkan Umurnya, dan Seterusnya (Hadits 21-26). Untuk ceramah yang dapat Anda unduh kali ini adalah rekaman dari siaran live Radio Rodja pada Senin malam, 5 Dzulhijjah 1435 / 29 September 2014. Pembahasannya adalah dimulai dari Hadits ke-27 hingga Hadits ke-33, yaitu mencakup Bab ke-14 hingga Bab ke-17 tentan “Larangan Menghina Orang Tua, Hukuman bagi yang Durhaka kepada Orang Tua, Tangisan Orang Tua, dan Doa Orang Tua”.
[sc:status-adabul-mufrad-ustadz-syafiq-riza-basalamah-2014]Ringkasan Kajian Kitab Adabul Mufrad
Bab ke-14: Bab Larangan Menghina Orang Tua (باب لا يسب والديه)
[03:24]
Hadits ke-27: Larangan Menghina Seseorang sehingga Orang Tersebut Menghina Kedua Orang Tua Kita
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مِنَ الْكَبَائِرِ أَنْ يَشْتِمَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ ، فَقَالُوا : كَيْفَ يَشْتِمُ ؟ ، قَالَ : يَشْتِمُ الرَّجُلَ ، فَيَشْتُمُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ
“Termasuk dari dosa-dosa besar”
“”Termasuk dosa besar, seseorang menghina kedua orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana seseorang bisa menghina orang tuanya?” Rasulullah menjawab, “Dia menghina seseorang, kemudian orang tersebut menghina bapak dan ibunya.””
Bab ke-15: Bab Hukuman bagi yang Durhaka kepada Kedua Orang Tua (باب عقوبة عقوق الوالدين)
[13:43]
Hadits ke-29: Dosa yang Disegerakan Adzabnya
Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجَّلَ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةُ مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ ، مِنَ الْبَغِيِّ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“”Tidak ada satu dosa pun yang lebih pantas untuk disegerakan hukumannya bagi pelakunya di dunia ditambah dengan adzab yang disisakan untuk dia kelak di hari kiamat: kezaliman dan memutuskan silaturahmi (terutama orang tua).””
Bab ke-16: Bab Tangisan Kedua Orang Tua (باب بكاء الوالدين)
[33:41]
Hadits ke-31: Tangisan Orang Tua termasuk Durhaka dan Dosa Besar
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوقِ وَالْكَبَائِرِ
“Tangisan kedua orang tua termasuk durhaka dan dosa besar.”
Bab ke-17: Bab Doa Kedua Orang Tua (باب دعوة الوالدين)
[37:26]
Hadits ke-32: 3 Doa yang Mustajab / Terkabul
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ ، لا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Ada tiga doa yang mustajab (yang dikabulkan Allah Ta’ala), yang tidak ada keraguan akan dikabulkannya: doa orang yang didzalimi, doa musafir (orang yang safar / bepergian), dan doa kedua orang tua kepada anaknya.”
Pembahasan yang sangat menarik dari kitab karya ulama kenamaan, Al-Imam Bukhari, berjudulkan Al-Adabul Mufrad, masih seputar kedua orang tua, bersama Ustadz Dr. Syafiq Basalamah. Segera download ceramah agama ini sekarang.
Download Rekaman Kajian Kitab Adabul Mufrad: Bab Larangan Menghina Orang Tua, Bab Hukuman bagi yang Durhaka kepada Orang Tua, Bab Tangisan Orang Tua, dan Bab Doa Orang Tua (Hadits 27-33)
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Ayo bagikan ke Facebook, Twitter, dan Google+, insya Allah bermanfaat sebagai amal ibadah kita, Aamiin.

1 Comment