
Syarh 'Umdatul Ahkaam
Kitab Puasa (Bagian ke-3): Hubungan Suami Istri saat Puasa dan Kafarahnya serta Hukum Puasa saat Safar / Bepergian – Kitab Umdatul Ahkam (Ustadz Abu Qatadah)
Terakhir diperbaharui: Minggu, 15 Juni 2014 pukul 7:43 pm
Tautan: https://www.radiorodja.com/?p=6869
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Qatadah
Mari kita lanjutkan pelajaran kita dari kitab Puasa dalam kitab Umdatul Ahkam, setelah sebelumnya selesai membahas tentang “Penentuan Awal Ramadhan, Sahur Puasa dan Anjurannya, hingga Pembatal-pembatal Puasa“, dan kini kita lanjutkan pada Bagian ke-3, yang mengupas tentang “Hubungan Suami Istri saat Puasa dan Kafarahnya serta Hukum Puasa saat Safar / Bepergian“. Pembahasan kali ini sedikit mengulang sekaligus melengkapi pertemuan yang telah lalu mengenai larangan puasa berupa hubungan suami istri saat puasa disertai pembahasan kafarahnya secara panjang lebar, kemudian barulah membahas tema baru tentang lima hadits seputar hukum puasa saat safar. Silakan download rekaman dari siaran yang live di Rodja pada Sabtu pagi, 8 Sya’ban 1435 / 7 Juni 2014 yang merupakan ceramah agama yang sangat bermanfaat untuk kita menjelang bulan Ramadhan.
Daftar Isi
Ringkasan Ceramah Agama Islam – Kajian Kitab Umdatul Ahkam: Kitab Puasa (كتاب الصيام) – Bagian ke-3
Hadits Ketujuh (Hadits ke-184): Hubungan Suami-istri (Jima’) saat Puasa dan Kafarahnya
Haditsnya juga telah dibahas pada kajian sebelumnya. Mari kita simak macam kafarahnya dengan mendownload rekaman ceramah ini.
Hadits ke-185 hingga ke-189: Hukum Puasa ketika Safar
[24:18]
Hadits ke-185
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
أن حمزة بن عمرو الأسلمي قال للنبي صلى الله عليه وسلم : أأصوم في السفر ؟ – وكان كثير الصيام – فقال : إن شئت فصم وإن شئت فأفطر
“Bahwa Hamzah bin ‘Amr Al-Aslami berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah aku puasa ketika safar?” Dan beliau adalah orang yang banyak puasa. Maka beliau berkata, “Kalau mau silakan puasa, kalau mau silakan untuk buka.”
Hadits ke-186
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
كنا نسافر مع النبي صلى الله عليه وسلم فلم يعب الصائم على المفطر . ولا المفطر على الصائم
“Kami melakukan bepergian bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka tidak saling mengejek / menganggap rendah seorang yang puasa kepada orang yang buka, dan tidak saling mengejek / menganggap rendah seorang yang buka kepada orang yang berpuasa.”
Pembahasan seputar puasa Ramadhan ini masih terlalu menarik untuk dilewatkan. Pada rekaman ini dibahas hal yang sangat penting bagi kita untuk mengilmui tentangnya, mari simak lanjutan tentang Hukum Hubungan Suami Istri saat Puasa dan Macam Kafarahnya dan Hukum Puasa saat Safar / Bepergian. Diambil dari kitab Puasa pada kitab Umdatul Ahkam. Mari kita download ceramah agama ini sekarang juga.
Download Ceramah Agama Seri Kajian Kitab Umdatul Ahkam – Ustadz Abu Qatadah: Kitab Puasa (Bagian ke-3): Hubungan Suami Istri saat Puasa dan Kafarahnya serta Hukum Puasa saat Safar / Bepergian
Podcast: Play in new window | Download
Subscribe: RSS
Ayo kita share ceramah ini, di mana bulan Ramadhan insya Allah akan segera tiba. Dengan men-share ini ke Facebook, Twitter, dan Google+, insya Allah akan sangat membantu saudara Muslimin kita untuk mengilmui tentang puasa Ramadhan. Jazakumullahu khoiron.
